https://www.elaeis.co

Berita / Dewandaru /

Di Saat Bersamaan...

Petani Rugi Rp0,6 Juta/Ton, Pabrik Migor Untung Rp10 Juta/Ton!

Petani Rugi Rp0,6 Juta/Ton, Pabrik Migor Untung Rp10 Juta/Ton!

Anggota Dewan Pakar DPP Apkasindo, Wayan Supadno. foto: tangkapan layar


Sampai sekarang harga TBS di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) masih sekitar Rp1,2 juta/ton meski ada juga yang Rp1,4 juta/ton dan Rp 1 juta/ton TBS. Dengan variasi harga seperti ini, petani merugi Rp0,6 juta/ton lantaran Harga Pokok Produksi (HPP) atau yang lazim disebut biaya produksi, Rp1,8 juta/ton.

Sampai saat ini pula, harga minyak goreng (migor) kemasan Rp23 juta/KL. Berarti labanya minimal Rp10 juta/KL. Karena modal CPO hanya Rp5,5 juta/ton --- rendemen 20% dari harga TBS Rp1.100/kg. Harga migor di pasar global, malah di atas Rp30 juta/KL. Hhhmm...

Tata niaga sawit-migor semacam ini sungguh tidak sehat. Merusak iklim usaha, mematikan ekonomi jutaan kepala keluarga petani sawit. Terlalu! 

Sehebat apa pun inovatifnya seorang petani, akan suram masa depannya kalau dia mendapat perlakuan tidak adil seperti ini.

Semua rakyat Indonesia pasti berharap pasca pencabutan larangan ekspor, harga TBS akan kembali Rp3.000/kg. Tapi hingga saat ini masih Rp1.100/kg. Derita petani makin meluas. Apalagi PKS yang tutup masih banyak, praktis TBS masih busuk di pohon. Petani dikorbankan. 

Tahun 2015 s/d 2021 pungutan ekspor untuk subsidi B30 Rp110 triliun. Saat RDPU di komisi IV DPR, Badan  Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menghamparkan data bahwa khusus tahun 2021, subsidi untuk B30 mencapai Rp56 triliun. Sekarang harga TBS di bawah biaya produksi akibat kebijakan pemerintah. Petani massal merugi terus.

Sekalipun stok CPO sudah 6,1 juta ton saat ini. Kebijakan DMO, DPO, Flush Out USD100/ton dan Bea Keluar USD288/ton. Total beban USD388/ton. Ini setara dengan Rp5,8 juta/ton CPO. Lebih mahal ketimbang harga CPO itu sendiri yang hanya setara Rp5,5 juta/ton jika TBS Rp1.100/kg (rendemen 20%).

Baca juga: Traumatik Pebisnis

Ironisnya, hanya demi kebutuhan migor domestik 194.000 KL tetap menghambat 6,1 juta ton belum diekspor. Alhasil PKS tutup, harga TBS rendah, jutaan kepala keluarga petani terancam bangkrut, anaknya terancam putus sekolah dan kredit KUR macet massal di bank.

Bagaimana detail teknisnya ? Monggo disimak video pada youtube berikut ini. Cuma 2,5 menit...



 

Wayan Supadno
Komentar Via Facebook :