Berita / Sumatera /
Pabrik Sawit Pertama di Dunia Ternyata Ada di Sumatera, Begini Kisahnya
Jakarta, elaeis.co - Siapa sangka, pabrik kelapa sawit pertama di dunia ternyata bukan lahir di Afrika atau Malaysia, melainkan di Sumatera, Indonesia.
Fakta ini kembali mencuat dan bikin publik tercengang, karena selama ini banyak yang mengira industri sawit dunia dimulai jauh dari Nusantara. Nyatanya, tonggak peradaban sawit modern justru berdiri di tanah Sumatera Timur lebih dari seabad lalu.
Baca Juga: Mengulik Sejarah Panjang Sawit Indonesia
Sejarah mencatat, perkebunan sawit komersial di Indonesia sudah dimulai sejak 1911. Tujuh tahun kemudian, geliat industri ini makin gencar. Pada 1918, dibangunlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) pertama di Indonesia di Sungai Liput, wilayah yang kini masuk Kabupaten Aceh Tamiang.
Saat itu, areal sawit baru mencapai 2.100 hektare dan dikelola oleh 19 perusahaan perkebunan. Angka yang terbilang kecil, tapi justru menjadi fondasi kuat berkembangnya industri sawit Indonesia.
Namun, ada satu fakta yang justru lebih mengejutkan yaitu pabrik CPO pertama di dunia ternyata juga berdiri di Sumatera. Dibangun oleh perusahaan kolonial di Tanah Itam Ulu pada 1913 dan mulai beroperasi tahun 1916, pabrik inilah yang menjadi cikal-bakal industri pengolahan minyak sawit global.
Perang Dunia I ikut mendorong kenaikan permintaan minyak nabati, sehingga lahan sawit di Sumatera berkembang pesat. Pada 1922, luas perkebunan naik menjadi 6.916 ha. Tiga tahun kemudian, melesat lagi menjadi 31.600 ha. Dan menjelang 1939, areal sawit di Sumatera sudah tembus 100.000 ha, dikelola oleh 66 perkebunan besar.
Perusahaan raksasa Eropa seperti HVA, Asahan Cultuur Maatschappij, hingga Socfin ikut menanamkan modal dan membentuk sistem perkebunan modern. Mereka membangun infrastruktur, jalur logistik, hingga teknologi pengolahan yang menjadi standar industri sawit dunia.
Sayangnya, kejayaan itu sempat terhenti saat pendudukan Jepang pada 1942–1945. Banyak kebun sawit diganti menjadi tanaman pangan dan operasional pabrik berhenti total.
Walau sempat terbenam, fondasi industri sawit Indonesia sudah terlanjur kokoh. Sejak masa kemerdekaan hingga kini, Indonesia terus memperluas dan memperkuat sektor kelapa sawit hingga akhirnya menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia, melampaui Malaysia.
Kisah panjang ini menunjukkan bahwa Sumatera adalah titik nol industri sawit dunia. Bukan hanya bersejarah, tapi juga menegaskan peran strategis Indonesia dalam rantai pasok minyak nabati global.







Komentar Via Facebook :