Berita / Kalimantan /
Pabrik Brondolan Rugikan Petani Sawit di Daerah Ini
Ketua DPW APKASINDO Kalbar, Indra Rustandi. (Ist)
Pontianak, elaeis.co - Menjamurnya pabrik brondolan sawit saat ini menjadi sorotan. Seperti di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar), hadirnya pabrik ini justru berdampak negatif bagi petani kelapa sawit di wilayah tersebut.
Ketua DPW APKASINDO Kalbar, Indra Rustandi kepada elaeis.co mengaku hadirnya pabrik brondolan menjadi dampak buruk bagi petani kelapa sawit, karena tingginya tindak kriminal pencurian buah milik petani.
Bagaimana tidak, pabrik tersebut rata-rata membutuhkan brondolan kelapa sawit sampai 50 ton/hari lantaran operasionalnya 5 ton/jam. Dengan begitu maka pabrik membeli brondolan dengan harga yang relatif lebih tinggi ketimbang janjangan sawit.
"Karena tingginya harga itulah menjadi pemantik tingginya kasus pencurian TBS di lapangan. Malah anehnya, terkadang pencari brondolan sengaja menyodok buah sawit yang sudah masak agar brondolan jatuh," katanya, Senin (15/1).
Kondisi ini kata Indra sering terjadi di kebun milik petani swadaya. Sebab kalau kebun plasma atau milik perusahaan tentu ada penjagaan sehingga terhindar dari pencurian itu.
Sejatinya, pabrik-pabrik mini brondolan itu banyak yang operasionalnya tidak maksimal. Karena brondolan cukup sulit di dapat kecuali memang ada kedekatan dengan pengepul atau ramp. Sementara untuk penjualan juga baru dapat dilakukan setelah brondolan itu terkumpul belasan ton.
"Karena jangka waktu yang cukup lama itu membuat kualitas sawit semakin turun lantaran biasanya baru 1 bulan dapat dijual," paparnya.
Dari pengamatan Indra, pabrik brondolan ini dibangun oleh pengusaha-pengusaha yang biasanya kolaborasi dengan oknum-oknum pejabat pemerintah setempat. "Kalau pabrik itu yang punya koperasi tentu kita akan dukung, tapi ini rata-rata milik pengusaha," imbuhnya.
Indra mengaku pihaknya tidak alergi dengan kemajuan teknologi yang digunakan untuk operasional di sektor sawit. Namun, ia meminta agar tetap memperhitungkan multiefek bagi petani.
"Kesejahteraan bersama itu lah yang seharusnya dipikirkan. Jangan justru mikir untuk sendiri lantaran ada kesempatan saja," tandasnya.







Komentar Via Facebook :