https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pabrik BioCNG di Langkat Bisa Jadi Role Model Pemanfaatan Limbah Sawit

Pabrik BioCNG di Langkat Bisa Jadi Role Model Pemanfaatan Limbah Sawit

Peresmian BioCNG Plant di Langkat. foto: ist.


Stabat, elaeis.co - Lebih setahun kehadirannya dinantikan oleh pemerintah dan masyarakat Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pabrik Biomethane Compressed Natural Gas (BioCNG) yang dibangun oleh PT KIS Biofuel Indonesia akhirnya diresmikan Senin (22/01).

Pabrik ini dibangun di dekat pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT United Kingdom Indonesia (Ukindo) Plantations di Desa Blangkahan, Kecamatan Kuala, Langkat. Pabrik ini menghasilkan 300 MMBTU BioCNG per hari.

BioCNG sendiri berasal dari biogas yang didapatkan dari limbah PKS PT Ukindo. Limbah sawit difermentasi pada tangki anaerob sehingga menghasilkan gas metan berkadar 40-60 persen. Gas ini kemudian dikompresi sehingga konsentrasi gas metan meningkat hingga 96 persen dan volumenya ditekan cukup signifikan. Biogas terkompresi (BioCNG) membuat pengangkutan biogas bisa dilakukan dalam tabung truk sehingga lebih ekonomis.

BioCNG dapat dicampurkan atau menggantikan elpiji non subsidi untuk sektor industri dan komersial. Artina, BioCNG nantinya akan menjadi energi terbarukan yang ramah lingkungan untuk menggantikan gas alam. BioCNG juga bisa diubah menjadi energi listrik maupun energi lainnya.

Humas PT Ukindo, Surya Depari mengatakan bahwa kerja sama dengan PT KIS bertujuan bagaimana mengolah limbah supaya tidak membahayakan lingkungan. 

"Perusahaan berusaha semaksimal mungkin untuk memikirkan dampak kepada lingkungan dan masyarakat, sehingga kami memilih terobosan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan," jelasnya dalam pernyataan resmi, kemarin.

Plt Bupati Langkat, H Syah Afandin SH, mengaku bangga karena pabrik Biomethane komersial pertama di Indonesia dibangun di wilayah yang dia pimpin. "PT Ukindo patut dijadikan contoh oleh perusahaan sawit lain di Kabupaten Langkat. Ini juga dapat menjadi role model bagi perusahaan lainnya di Indonesia untuk melakukan inovasi-inovasi serupa," ujarnya.

"Limbah diolah menjadikan energi bersih yang ramah lingkungan dan bisa dimanfaatkan oleh pabrik milik Unilever. Ini tentunya karena perusahaan mau memikirkan dampak kesehatan dan lingkungan," tambahnya. 

Afandin memberikan rasa hormat yang tinggi dan atas nama pemerintah daerah berterima kasih karena tenaga kerja yang digunakan juga merupakan masyarakat setempat. "Saya harap Ukindo bisa melebarkan sayap ke wilayah lain di Kabupaten Langkat sehingga akan membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas," ucapnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :