Bengkulu, elaeis.co - Bibit kelapa sawit rentan mengidap Chimera, yakni salah satu kelainan atau abnormalitas pada tanaman kelapa sawit. Kelainan ini ditandai dengan daun dan pelepah yang berwarna kuning.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bengkulu, Bando Amin mengatakan, Chimera sebenarnya bukan penyakit bagi tanaman kelapa sawit. Meski begitu Chimera bisa menyebabkan produksi buah lebih sedikit dibandingkan kelapa sawit normal.

"Ini bukan penyakit, tapi lebih ke kelainan genetik kelapa sawit. Daun dan pelepah sawit menjadi kuning sehingga tidak mampu melakukan proses fotosintesis dengan baik," kata Bando, kemarin.

Buah yang diproduksi dari tanaman kelapa sawit yang memiliki Chimera cenderung lebih kecil dari tanaman normal. "Akibatnya petani kelapa sawit yang akan dirugikan," tukasnya.

Pada beberapa kasus, Chimera juga bisa menyebabkan tanaman kelapa sawit tidak berbuah sama sekali.

"Chimera ini ada tingkatannya, ada yang masih bisa produksi dan ada yang tidak bisa sama sekali. Yang benar-benar merugikan petani itu kalau tanaman tidak bisa menghasilkan buah," ujarnya.

Untuk mencegah adanya tanaman kelapa sawit dengan kelainan genetik Chimera, petani kelapa sawit harus jeli sebelum melakukan penanaman. Biasanya tanaman kelapa sawit Chimera sudah diketahui sejak tanaman kelapa sawit masih dalam bentuk bibit. Dimana bibit tersebut biasanya berdaun agak kekuning-kuningan dan berbeda dengan tanaman kelapa sawit lainnya.

"Kalau pas menemukan bibit berdaun kuning, sebaiknya jangan ditanam. Itu kalau besar pasti menjadi tanaman sawit Chimera," tutupnya.