https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Inilah Alasan Mengapa Panen Sawit Harus Tepat Waktu

Inilah Alasan Mengapa Panen Sawit Harus Tepat Waktu

Petani sawit menimbang hasil panen. Tingkat kematangan buah sangat menentukan harga TBS. Foto: Adin Salihin


Medan, elaeis.co - Seorang  petani sawit di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Yuji Siregar, mengeluh karena trek di kebun sawitnya lebih parah dibanding milik petani lainnya. Produksi tandan buah segar (TBS) turun drastis, kebun seluas 50 hektare hanya menghasilkan sekitar 9-10 ton TBS.

Ir Ilham, konsultan sawit dari Master Mutu Indonesia, yang dimintai solusi oleh Yuji berhasil menemukan penyebab anjloknya hasil panen. Yakni panen di saat buah belum matang sempurna.

"Dalam proses panen, petani memang harus memastikan tingkat kematangan buah melalui pelepasan brondolan," katanya kepada elaeis.co.

Akibat Salah Panen, Trek di Kebun Yuji Lebih Parah dari Petani Lain

Berkaca pada kasus Yuji, katanya, panen rutin dilakukan saat buah masih berwarna kuning kunyit.

"Apabila panen dilakukan pada buah yang belum cukup umur atau masih mengkal, akan berdampak pada peningkatan stres pada tanaman," jelasnya.

"Ujung-ujungnya, di masa depan tanaman kelapa sawit akan mengalami stres dan bisa merangsang atau menstimulus pembentukan bunga jantan yang tinggi namun sex ratio rendah," imbuhnya.

Dampak lain dari panen yang terlalu cepat juga pasti berdampak pada harga jual. "Pihak PKS pasti akan melakukan greeding atau potongan yang besar karena buah sawit petani yang dikirim masih tergolong buah mentah," katanya.

Itu sebabnya dia meminta petani memanen sawit tepat waktu. Tidak kecepatan, tak pula kelamaan.

"Kalau kita kelamaan memanennya, maka buah sawit akan busuk di batang. Dampak dari buah busuk akan membentuk suasana lembab. Dan kita tahu, kalau kondisi lembab, maka tingkat pertumbuhan jamur patogen seperti Marasmius sp akan tinggi," tegas Ilham.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :