https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Gejolak Harga

Ini Permintaan Kadisbun ke Petani Sawit

Ini Permintaan Kadisbun ke Petani Sawit

Pihak Disbun dan SAMADE Jambi saling berfoto bersama. (Foto Dok. SAMADE Jambi)


Jambi, elaeis.co - Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Provinsi Jambi, Agus Rizal, sudah menyampaikan  permintaan kepada para petani sawit swadaya yang tergabung dalam DPW Asosiasi Sawitku Masa depanku (SAMADE) agar menghentikan niat untuk berunjukrasa dan menutup seluruh pabrik kelapa sawit (PKS) di Provinsi Jambi.

Permintaan Agus Rizal disanggupi oleh SAMADE Jambi. Namun rupanya Agus Rizal menyampaikan permohonan yang lain agar persoalan diskriminasi dan disparitas harga pembelian tandan buah segar (TBS) antara produksi petani plasma dan swadaya di PKS bisa dihentikan.

"Beliau meminta kami agar membangun kelompok tani (Poktan) atau koperasi di tingkat petani swadaya," kata Ketua DPW SAMADE Jambi, Suroso, kepada elaeis.co, Jumat (6/5/2022) pagi.

Kata Suroso, permohonan itu disampaikan saat bertemu sejumlah pengurus SAMADE Jambi di kediaman pribadi Agus Rizal di Kota Jambi.

Saat itu ia didampingi tiga pengurus DPW SAMADE, dan Agus Rizal didampingi dua pejabat Disbun.

"Kami berunding dengan Pak Agus Rizal pada Kamis (5/5/2022) malam, sekitar pukul 20.00 sampai 22.00 WIB. Perundingan tadi malam itu sepertinya berlangsung di rumah pribadi beliau," kata Suroso.

Suroso menyebutkan, Agus Rizal malam itu beralasan pembentukan Poktan di tingkat desa akan membuat upaya membangun kemitraan harga pembelian TBS dengan pihak pemilik PKS bisa terbangun kuat.

Dengan demikian diskriminasi dan disparitas harga bisa diminimalisir. Jika poktan-poktan sudah terbentuk, malam itu Agus Rizal berjanji akan mempertemukan SAMADE Jambi dengan para pemilik PKS dan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian untuk mewujudkan kemitraan harga  TBS.

Tetapi Suroso mengatakan pembentukan Poktan bukan pekerjaan yang mudah mengingat begitu banyaknya petani sawit swadaya yang bergabung di SAMADE Jambi.

Karena itu Suroso tetap meminta pihak Disbun Jambi untuk mengupayakan pencegahan disparitas dan diskiriminasi harga pembelian TBS bisa dihentikan atau diminimalisir.

"Kami tetap berjanji ke Pak kadisbun Jambi untuk membangun banyak poktan sawit di desa-desa, apalagi hal itu kan memang menjadi amanah dalam Munas SAMADE di Kota Pekanbaru pada akhir bulan November 2021 lalu," kata Suroso.

Kata dia, rencana pembentukan poktan di cabang-cabang akan segera dibahas dalam musyawarah daerah (Musda) SAMADE Jambi.

"Kalau tak salah, Musda SAMADE Jambi akan digelar pada akhir bulan Juni atau awal Juli 2022," tegas Suroso.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :