Bengkulu, elaeis.co - Selain sebagai pakan ternak, pelepah sawit yang baru dipangkas juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk organik. Namun hingga kini masih banyak petani sawit kurang meyakini hal itu.

Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, membenarkan bahwa pelepah sawit segar bisa dijadikan pupuk organik. Namun, prosesnya tidak semudah yang dibayangkan.

Menurutnya, langkah kunci dalam mengubah pelepah sawit menjadi pupuk organik adalah mengolahnya terlebih dahulu menjadi potongan atau serbuk kecil.
"Pelepah sawit yang masih hijau perlu dicincang halus agar lebih mudah terurai dan memberikan nutrisi kepada tanaman. Ini merupakan tahap awal dalam proses pengolahan pelepah menjadi pupuk organik yang efektif," kata Zainal, Rabu (27/9).

Setelah pelepah dihaluskan, langkah selanjutnya adalah proses pengomposan. Pada proses ini, serpihan tersebut dicampur bahan organik lainnya seperti daun dan sampah dapur. "Proses pengomposan ini akan memungkinkan serpihan tersebut mengalami dekomposisi dan menghasilkan pupuk organik yang kaya akan nutrisi," tambahnya.

Namun Dr Ahmad Zaini, seorang ahli agronomi Universitas Bengkulu, mengingatkan bahwa penggunaan pupuk organik dari pelepah sawit perlu dilakukan dengan hati-hati. Menurutnya, kualitas pupuk organik ini sangat bergantung pada proses pengolahan. 

"Jika tidak diolah dengan benar, pupuk organik dari pelepah sawit dapat mengandung patogen atau zat berbahaya. Oleh karena itu, petani perlu memahami dengan baik proses pembuatannya atau membeli dari produsen terpercaya," jelasnya.

Meski begitu, diakuinya, pemanfaatan pelepah untuk pupuk organik akan mengurangi tumpukan limbah di perkebunan sawit. "Selama ini sering dibakar sehingga menyebabkan polusi udara. Jadi, pemanfaatan pelepah sawit sebagai pupuk organik juga dapat membantu mengurangi dampak negatif dari pembakaran tadi," pungkasnya.