https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Destinasi Wisata Premium Jadi Sasaran Pengenalan Produk UKMK Sawit

Destinasi Wisata Premium Jadi Sasaran Pengenalan Produk UKMK Sawit

SPKS bersama BPDPKS menggelar workshop untuk mengenalkan produk-produk UKMK berbasis sawit di Labuan Bajo. Foto : SPKS


Jakarta, elaeis.co - Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar workshop 'Pengenalan Produk-Produk UKMK Berbasis Kelapa Sawit kepada Pelaku Wisata di Destinasi Premium' di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong pengenalan dan penggunaan produk-produk hilir yang dihasilkan oleh Usaha Kecil Menengah, dan Koperasi (UKMK) berbasis sawit di destinasi wisata potensial. Produk-produk dari UKMK sawit yang dikenalkan itu antara lain dodol, keripik, abon jamur, parfum, kerajinan, dan lainnya.

SPKS dan BPDPKS berharap acara itu bisa memperkuat hubungan dan kolaborasi antara pelaku usaha pariwisata lokal, pemerintah, dan UKMK sawit guna mengembangkan sektor perdagangan produk turunan sawit di destinasi wisata premium seperti Labuan Bajo.

Beberapa tahun terakhir, berbagai produk hilir telah dikembangkan koperasi petani sawit di seluruh Indonesia. Melalui dukungan SPKS dan BPDPKS, produk-produk itu mulai merambah pasar baru, termasuk destinasi wisata potensial seperti Labuan Bajo.

Karenanya, workshop itu bertujuan mempertemukan para pelaku UKMK dari Manggarai Barat dan Manggarai dengan sektor pariwisata di Labuan Bajo guna memperluas pasar produk UKMK sawit. Berbagai pemangku kepentingan hadir di acara itu, termasuk pelaku UKMK dari Manggarai Barat, koperasi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Divisi UKMK BPDPKS, praktisi, dan perwakilan Kadin Manggarai Barat. Workshop menjadi ajang mendorong kerja sama UKMK sawit dan pelaku usaha di sektor pariwisata Labuan Bajo.

Ketua Umum SPKS Nasional Sabarudin menekankan pentingnya memperkenalkan produk hilir sawit kepada masyarakat NTT, khususnya di Labuan Bajo. Meski sawit tidak ditanam di wilayah itu, SPKS menyoroti kontribusi besar masyarakat NTT terhadap industri sawit nasional sebagai tenaga kerja di berbagai perkebunan di seluruh Indonesia.

“Selama ini, masyarakat NTT mengenal sawit sebagai salah satu lapangan kerja. Melalui workshop ini, kami ingin memperkenalkan produk-produk hilir sawit, seperti dodol sawit, keripik sawit, abon jamur sawit, hingga parfum dan kerajinan lainnya,” jelas Sabarudin dalam keterangannya dikutip Minggu (6/10).

Menurut Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, produk sawit bukan hanya minyak goreng, tapi banyak produk turunan yang digunakan sehari-hari oleh masyarakat. “Sawit bukan hanya soal minyak goreng, tapi banyak produk turunannya yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Pada Agustus 2024, ekspor produk sawit dan turunannya mencapai US$ 1,7 miliar dalam satu bulan,” ungkapnya.

BPDPKS telah melatih para petani sawit yang tergabung dalam koperasi untuk menghasilkan produk-produk UKMK, seperti kosmetik dan kerajinan, yang kini siap diperkenalkan kepada pasar yang lebih luas.

Sedangkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi, dan UMKM Manggarai Barat Theresia Primadona Asmom menyambut baik inisiatif SPKS dan BPDPKS dalam mengenalkan produk hilir UKMK berbasis sawit. Meski Manggarai Barat tidak memiliki perkebunan sawit, lebih dari 7.000 masyarakat dari wilayah itu bekerja di sektor sawit di luar daerah.

"Kami berharap kolaborasi ini dapat mendorong inovasi bagi para pelaku wisata di Labuan Bajo serta menciptakan sinergi antara produk khas Manggarai dan sawit," tukasnya.

Ketua Kadin Manggarai Barat Ignasius Charles Angliwarman juga mendukung pengembangan kolaborasi antara sektor UKMK sawit dan pariwisata di Labuan Bajo. “Kami terus mendorong pariwisata memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat. Kolaborasi Kadin, petani sawit, dan pelaku usaha pariwisata menjadi langkah strategis memperkuat sektor perdagangan di Labuan Bajo," ujar dia.

Lewat workshop yang digelar SPKS dan BPDPKS, kolaborasi petani, pengusaha, dan pemerintah diharapkan terus berkembang dan memacu kesejahteraan masyarakat melalui produk-produk UKMK sawit. Kadin Manggarai Barat berkomitmen memfasilitasi kerja sama itu demi menciptakan pasar yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi produk-produk sawit di destinasi wisata Labuan Bajo.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :