https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Dalam Setahun Pabrik Kelapa Sawit Sumbang Emisi 600 Juta Ton

Dalam Setahun Pabrik Kelapa Sawit Sumbang Emisi 600 Juta Ton

Lori berisi TBS yang akan dimasukkan ke perebusan. foto: ptpn1


Jakarta, elaeis.co - Kalau merujuk pada hitungan Plt Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat Sinaga kemarin, saban setahun semua Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Indonesia menyumbang lebih dari 600 juta ton CO2e.   

Hitung ini muncul bila dalam setiap tahun, produksi Crude Palm Oil (CPO) Indonesia mencapai 50 juta ton. Soalnya kata Sahat dalam bincang-bincang bersama elaeis.co kemarin, 1 ton CPO itu menghasilkan emisi karbon sebesar 1296,1 kilogram. 

Baca juga: Minyak Sawit Tidak Ramah Lingkungan. Begini Penjelasannya

Emisi karbon sebanyak ini muncul kata Sahat lantaran proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO dilakukan pakai proses basah (wet process) menggunakan uap (steam). Uap ini yang kemudian menyebabkan masuknya kondensat ke bawah dan menghasilkan banyak air limbah.

Asal tahu saja kata Sahat, proses semacam ini sudah berlangsung 100 tahun. Itu lantaran pabrik pertama semacam ini ada di Indonesia pada 1922. 

"Saya sudah kasi tahu soal proses pengolahan CPO ini kepada enginer-enginer dalam acara Asean Enginer di Phnom Penh Kamboja 6 Desember lalu. Kebetulan saya presentase di sana," cerita Sahat.    

Lebih jauh Sahat bilang kepada mereka bahwa wet process yang pakai steam itu bikin masalah. Kita pakai Dry Process saja. Tak perlu lagi pakai boiler. Dengan begitu tak perlu lagi pabrik harus dekat ke sungai. 

"Kalau masih pakai boiler, kapasitas pabrik harus besar, musti di atas 30 ton per jam supaya penggunaan boiler itu efisien. Sebab biaya boiler itu mahal. Kalau Dry process, kecil-kecil saja. Bisa untuk petani. Ongkos angkut akan murah dan limbahnya sedikit," katanya. 



 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :