Berita / Kalimantan /
Wujudkan No Restant TBS, Koperasi Petani Sawit Garap Usaha Transportasi
Peresmian unit usaha transportasi Koperasi Kompak Maju Bersama. foto: Pemkab Kobar
Pangkalan Bun, elaeis.co - Dinas Perindagkop UKM Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, menghadiri acara Tepung Tawar dalam rangka peluncuran Unit Usaha Angkutan/Transportasi di Koperasi Kompak Maju Bersama (KMB) Desa Riam Durian Kecamatan Kotawaringin Lama.
Koperasi KMB merupakan koperasi produsen yang kesehariannya mengelola perkebunan plasma kelapa sawit yang bermitra dengan PT Bumitama Gunajaya Abadi (PT BGA) wilayah 5. Koperasi tersebut beroperasi dan melayani empat desa yakni Desa Riam Durian, Desa Dawak, Desa Kinjil dan Desa Suka Jaya.
Ketua Koperasi KMB Harmoko telah merealisasikan keputusan rapat anggota dengan meresmikan beroperasinya enam unit Canter (Fuso FESHDX 74) untuk pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit plasma.
Harmoko menjelaskan, salah satu tujuan dari dipilihnya usaha angutan/transportasi ini adalah untuk mewujudkan No Restant TBS Plasma. Maksudnya, TBS plasma yang selama ini sering tidak terangkut oleh pihak ketiga, dengan adanya unit angkutan ini diharapkan dapat terangkut semua. Sehingga ke depan dapat meningkatkan penghasilan anggota plasma karena tidak ada lagi buah yang tertinggal atau terbuang sia-sia.
“Enam unit truk ini dibeli kontan dari dana tabungan anggota untuk alokasi replanting. Semua unit atas nama Koperasi KMB, sehingga siapapun yang menjadi pengurus koperasi ke depan secara otomatis akan menjadi penanggungjawab/pengelola dari unit-unit tersebut,” jelasnya dalam rilis Pemkab Kobar dikutip Selasa (2/1).
Dia menambahkan, keenam unit canter ini beroperasi di empat desa dan satu dusun sehingga keterlibatan pengurus TPK untuk pengawasan operasionalnya sangat diharapkan.
Sementara itu, Regional Head Kotawaringin PT BGA Amsah Mulyadi menyampaikan bahwa Koperasi KMB merupakan mitra andalan perusahaan yang diharapkan dapat menjadi contoh bagi koperasi-koperasi lain yang saat ini sedang bermitra dengan PT BGA.
Pihaknya berharap bahwa dengan adanya penambahan unit usaha angkutan ini dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sehingga peningkatan ekonomi masyarakat dapat terwujud.
“Semoga usaha angkutan ini tidak berhenti hanya di enam unit canter saja, tapi bisa dikembangkan lagi. Untuk pengelolaan unit transportasi ini, perusahaan siap memberikan pendampingan, baik manajemen pengelolaan maupun teknis perawatannya sehingga dapat memberikan manfaat maksimal bagi anggota,” ujarnya.
Kepala Dinas Perindagkop UKM melalui Kepala Bidang Koperasi Mulyadi menyampaikan selamat dan apresiasi atas penambahan unit usaha transportasi ini. Unit usaha ini hendaknya dikelola dengan baik, professional, transparan dan akuntabel sehingga ke depan betul-betul mampu meningkatkan kesejahteraan anggota.
“Pengeloaan unit usaha baru ini harus melibatkan masyarakat sekitar, sehingga mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat di empat desa satu dusun. Koperasi hendaknya melakukan diversifikasi usaha, sehingga pada saat salah satu unit usahanya mengalami penurunan masih ada unit usaha lain yang bisa diandalkan,” tukasnya.
"Pemerintah daerah berharap Koperasi KMB betul-betul dapat manjadi soko guru bagi perekonomian masyarakat desa," tambahnya.







Komentar Via Facebook :