Jakarta, elaeis.co - Minyak sawit kerap dipandang sebelah mata karena sering dilekatkan dengan isu kesehatan. Namun, pakar herbal nasional sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), dr. Inggrid Tania, justru menegaskan sebaliknya.

Menurutnya, minyak sawit memiliki khasiat luar biasa untuk tubuh, bahkan bermanfaat bagi organ vital seperti otak dan liver jika dikonsumsi dalam jumlah wajar.

“Minyak sawit sebetulnya punya banyak sekali manfaat untuk kesehatan, terutama dalam pemenuhan gizi seimbang. Kita manusia butuh energi tiap hari, dan minyak sawit sebagai salah satu sumber lemak bisa menjadi sumber energi untuk kita sehari-hari,” ujar dr. Inggrid, Selasa (16/9).

Selain menjadi sumber energi, minyak sawit juga diketahui kaya antioksidan yang mampu melawan radikal bebas. Kandungan ini berperan penting dalam menjaga sistem imun serta mencegah berbagai penyakit kronis.

“Kandungan antioksidannya bermanfaat agar kita memiliki imunitas tubuh yang baik, misalnya untuk mencegah penyakit jantung,” tambahnya.

Lebih jauh, dr. Inggrid menjelaskan bahwa minyak sawit terdiri dari 50% lemak jenuh dan 50% lemak tidak jenuh. Komposisi ini, jika dikonsumsi secara moderat, tetap memberikan kontribusi positif.

“Seringkali lemak jenuh dianggap negatif, padahal kalau kita konsumsi dalam takaran yang tidak berlebihan, justru membantu kita memiliki imunitas tubuh yang baik,” tegasnya.

Minyak sawit juga dikenal sebagai sumber vitamin A alami karena mengandung karotenoid atau provitamin A. Komponen ini tak hanya berperan menjaga kesehatan mata, tapi juga memiliki sifat anti-trombotik yang mencegah penggumpalan sel darah.

“Artinya, minyak sawit bisa membantu mencegah sel-sel darah saling membeku yang berisiko menyumbat pembuluh darah,” terang dr. Inggrid.

Keunggulan lain yang membuat minyak sawit berbeda adalah kandungan vitamin E jenis tokotrienol, yang jarang ditemukan pada sumber lain. Tokotrienol memiliki kemampuan menembus lapisan membran sel yang biasanya sulit ditembus oleh vitamin E bentuk tokoferol.

“Tokotrienol mampu menembus lapisan membran sel, bahkan sampai ke otak dan liver. Ia membantu melancarkan aliran darah dan distribusi nutrisi ke organ penting tersebut,” jelasnya.

Dengan kandungan tersebut, minyak sawit tak hanya sebatas sumber energi, tetapi juga menjadi pelindung tubuh secara menyeluruh mulai dari daya tahan, kesehatan mata, fungsi pembuluh darah, hingga mendukung vitalitas otak dan liver.

“Dia bisa menembus sampai otak dan liver, sehingga juga bisa membantu kesehatan otak dan liver, di antaranya melancarkan pemberian nutrisi dan aliran darah ke organ penting tersebut,” tandas dr. Inggrid.

Pernyataan ini sekaligus membuka perspektif baru bahwa minyak sawit, yang sering kali dikaitkan dengan stigma negatif, justru menyimpan khasiat super jika dikonsumsi secara tepat dalam pola makan seimbang.