Berita / PSR /
Uji Rendemen Ditjenbun Terhadap Buah PSR Perlu Dipaparkan
Ilustrasi-tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (Syahrul/Elaeis)
Kaltim, elaeis.co - Hingga saat ini penolakan dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) terhadap tandan buah segar (TBS) hasil dari lahan peremajaan sawit rakyat (PSR) masih terjadi. Bukan hanya di Kabupaten Dharmasraya dengan luas kebun mencapai 6.000 hektare, tapi juga terjadi di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Penolakan itu tentu membuat resah petani yang sudah menanti untuk merasakan hasil kebun usai melakukan PSR.
Namun menurut Plt Ketua DPW APKASINDO Kaltim, Bekman Siahaan, untuk mengurai permasalahan ini Ditjenbun telah melakukan uji rendemen ke beberapa daerah. "Kegiatan itu sudah berjalan. Namun memang belum sampai ke Kaltim," ujarnya kepada elaeis.co, Rabu (21/9).
Rendemen itu dilakukan secara keseluruhan. Sementara ia mendesak agar segera menuju wilayah Kaltim lantaran di Kaltim tidak sedikit lahan PSR yang telah dipanen sejak setahun lalu. Kondisinya juga serupa yakni buah ditolak oleh PKS.
"Kalau di sini, satu hamparan buah PSR tidak diterima. Untuk mensiasati, petani mencampur atau oplos dengan TBS di kebun lainnya," ujarnya
Selain mendesak hadir di Kaltim, Patani juga meminta hasil rendemen tersebut dipaparkan. Untuk melihat apakah benar PKS merugi dengan membeli TBS hasil PSR.
"Kita minta itu hasilnya disampaikan juga ke petani. Sehingga petani tau benar atau tidak PKS itu rugi," terangnya
Sementara disisi lain, permasalahan ini akan terselesaikan jika pabrik yang dijanjikan BPDPKS segera terbangun. Dimana BPDPKS menggelontorkan bantuan sebesar Rp130 miliar untuk pembangunan pabrik itu.
Namun kendalanya, sepengetahuan Bekman adalah dana itu tidak termasuk anggaran pembebasan lahan. Kemudian juga terkait pengurusan izinnya. "Nah, disini seharusnya pemerintah daerah cepat merespon untuk menyelesaikan permasalahan lahan itu. Baru mengajukan ke BPDPKS bahwa wilayahnya sudah siap," kata dia.
Untuk luasan kebun atau potensi suplay TBS, beberapa wilayah yang ditunjuk sudah sangat siap. Baik dengan kebun ataupun hasil produksinya.
Bahkan kata Bekman potensi PKS BPDPKS itu akan sangat membantu petani. "Memang kita belum dapat tahun ini, tapi kita akan ajukan untuk pabrik minyak merah. Kita berharap program itu terealisasi," imbuhnya.







Komentar Via Facebook :