https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Turunkan Harga Sawit, PKS Mau Dilaporkan Petani ke Polisi

Turunkan Harga Sawit, PKS Mau Dilaporkan Petani ke Polisi

Emi Rosadi, Ketua DPD Apkasindo Inhu (lima dari kiri) bersama beberapa petani sawit setempat. Foto: elaeis.co/Hamdan


Rengat, elaeis.co - Sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Provinsi Riau, menurunkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit secara sepihak. Petani mengalami kerugian besar sehingga berencana akan melaporkannya ke penegak hukum.

Langkah tersebut diputuskan setelah menggelar diskusi dengan pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Inhu di Pematang Reba, Rabu (4/5).

Sadokto Sinaga, petani asal Kecamatan Pasir Penyu menuturkan bahwa tindakan perusahan menurunkan harga sawit petani swadaya hingga 60 persen dari sebelumnya sudah keterlaluan. Padahal merujuk pada harga sawit yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau untuk periode 20 sampai 26 April lalu, harga sawit turun hanya Rp 95,41. 

Dia merinci, kerugian petani ditaksir mencapai Rp 260 miliar selama lima hari sebelum penetapan larangan ekspor minyak goreng diberlakukan 28 April 2022 lalu. 

"Kalkulasinya begini. Dalam sehari PKS mendapatkan cuan sebesar Rp 10 miliar karena menurunkan harga sepihak. Jika dikalikan sebanyak 26 PKS yang beroperasi di Inhu, maka keuntungan mereka Rp 260 miliar," katanya kepada elaeis.co.

Maka dari itu, pihaknya bersepakat lewat bantuan Apkasindo beserta tim advokasi yang mendampingi akan melaporkan beberapa PKS sesuai data pendukung ke Polda Riau pada Kamis 5 Mei 2022. "Kami mau memperjuangkan kerugian petani," katanya.

Emi Rosadi, Ketua DPD Apkasindo Inhu, menambahkan, mereka akan meminta kepada Satgas Pangan Polda Riau menurunkan tim ke lapangan menindak korporasi nakal. "Kebijakan PKS telah menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat khususnya petani sawit," katanya.

Soal berapa PKS yang bakal dilaporkan ke polisi, Emi belum bersedia membocorkan jumlahnya. "Setelah laporan diterima, akan kami sampaikan informasi selanjutnya," ucapnya.

Dia juga meminta petani yang merasa mengalami kerugian besar akibat penurunan harga sepihak oleh PKS tidak segan-segan mencurahkan keluh kesahnya ke Apkasindo. "Akan kami tampung aspirasinya meskipun tidak masuk sebagai anggota," tukasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :