Rupit, elaeis.co – Ruas jalan lintas di perbatasan Desa Mandi Angin dan Desa Aringin, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, mengalami kerusakan di beberapa bagian akibat banjir dan longsor September 2024 lalu. Pemerintah daerah setempat belum melakukan perbaikan permanen, badan jalan yang amblas hanya ditimbun dengan tanah.

Banyak pengemudi yang terkecoh dan tidak mengira jalan yang ditutup tanah itu masih lembek. Buktinya, kemarin Senin (6/1) sekitar pukul 10.00 WIB, satu unit truk pengangkut buah sawit terguling saat melintas di ruas jalan poros itu. Badan truk rebah sehingga muatannya tumpah ke sisi jalan yang ditumbuhi semak.

Kapolsek Rawas Ilir Iptu Hermawan Oktariansyah membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, truk berwarna kuning itu sedang membawa muatan sawit dari arah Rupit menuju Rawas Ilir. "Saya sudah melihat ke sana, sedang menunggu untuk dievakuasi," katanya dalam keterangan resmi, kemarin.

Menurutnya, truk sawit tersebut berjalan terlalu pinggir ke sisi kiri karena di sisi jalan lainnya ada jurang akibat pinggir sungai mengalami abrasi digerus aliran Sungai Rawas. "Dia takut kalau lewat dekat dengan sungai nanti kejeblos. Nggak tahunya jalan yang dia lewati tanahnya tidak terlalu kuat karena baru ditimbun tanah. Truk itu ada muatan sawitnya pula," bebernya.

Pengendara lain terpaksa antre melewati ruas jalan poros itu karena badan jalan menyempit karena tertutup badan truk. “Saya kami arahkan agar lewat dari jalur alternatif yang di Danau Rayo dan Nibung, tapi mereka nggak mau karena katanya jalur alternatifnya becek dan tanahnya masih lembut," ungkapnya.

Untuk mencegah kejadian serupa dan hal yang tidak diingankan lainnya, pihaknya mengimbau seluruh pengguna kendaraan roda empat ke atas terutama truk bermuatan berat agar menghindari jalan tersebut. “Jalan poros ini sebenarnya sudah lama rusak dan hanya bisa dilalui sepeda motor dan minivan. Truk dilarang melintas dari sama,” tutupnya.