Berita / Kalimantan /
Tiga Produsen CPO Bakal Ramaikan Pelabuhan Kijing, Begini Respon Apkasindo Kalbar
Sekretaris Apkasindo Kalbar, Agus Kuswara. foto: ist.
Pontianak, elaeis.co - Tiga perusahaan penghasil minyak sawit mentah atau CPO dikabarkan tengah bersiap untuk beroperasi memanfaatkan Pelabuhan Kijing di Kabupaten Melawah, Kalimantan Barat (Kalbar). Pemilihan lokasi di pelabuhan bertujuan untuk memudahkan ekspor CPO ke pasar internasional.
Tiga perusahaan tersebut yakni PT Pacific Bio Industry, PT Khatulistiwa Raya Cakrawala, dan PT Riya Pasific Nabati.
Jika kabar ini benar, berarti akan ada 4 perusahaan sawit yang memanfaatkan Pelabuhan Kijing untuk aktivitas ekspor CPO. PT Energi Unggul Persada sudah terlebih dahulu beroperasi di kawasan pelabuhan terbesar di Kalbar itu.
Kabar hadirnya tiga perusahaan itu disambut antusias Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kalbar. Sekretaris Apkasindo Kalbar, Agus Kuswara, menilai kehadiran produsen CPO ini akan berdampak positif untuk petani kelapa sawit di Kalbar.
"Selama ini kelapa sawit merupakan komoditi ekspor strategis yang berperan dalam memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional melalui penerimaan devisa maupun PAD bagi daerah Kalbar. Karena itu, kami mendukung hadirnya perusahaan- perusahaan yang bergerak di hilirisasi kelapa sawit," ujarnya kepada elaeis.co, Ahad (2/2).
Kendati begitu, Agus mengingatkan ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan pemerintah. Yakni tetap harus memelihara sektor hulu sawit melalui regulasi yang mengakomodir kesejahteraan petani, terutama petani swadaya.
"Pemerintah harus menciptakan kesetaraan harga antara petani plasma dan swadaya," tegasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus menghadirkan regulasi yang mendukung berkembangnya hilirisasi industri sawit di Kalimantan Barat.
"Atas nama Apkasindo Kalbar, kami memberikan apresiasi atas dukungan pemerintah provinsi dan kabupaten sehingga investasi sawit dapat berkembang baik di Kalimantan Barat," tandasnya.







Komentar Via Facebook :