Berita / Kalimantan /
Tata Kelola PTPN XIII Diaudit BPKP Kalbar
Exit Meeting Audit Tujuan Tertentu Tata Kelola Industri Kelapa Sawit digelar di Aula Kantor PTPN XIII, Pontianak. Foto: Kominfo BPKP Kalbar
Pontianak, elaeis.co – Kelapa Sawit menjadi industri yang seksi disebabkan kontribusinya yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Karena perannya yang sangat vital tersebut, diperlukan akuntabilitas dalam pengelolaannya.
Untuk mengetahui gambaran tata kelola industri kelapa sawit, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat (kalbar) melakukan audit tujuan tertentu terhadap PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII.
Kegiatan ini diharapkan dapat memicu perbaikan terhadap kualitas tata kelola industri kelapa sawit khususnya di PTPN XIII dan menjadi bahan evaluasi untuk pembuatan kebijakan terkait industri kelapa sawit di Kalbar pada umumnya.
PT Perkebunan Nusantara XIII yang merupakan anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara – PTPN III (Persero) bergerak dalam usaha agribisnis perkebunan di Kalbar dengan sebagian besarnya mengelola kelapa sawit sebagai produk olahannya. Sebagai badan usaha milik negara, pengelolaan industri kelapa sawit di PTPN XIII harus akuntabel.
Untuk itu, seiring dengan perintah Presiden Republik Indonesia melalui Menko Marinves, BPKP turut melakukan audit tujuan tertentu terhadap tata kelola industri kelapa sawit yang dikelola oleh PTPN XIII yang memiliki kebun dan pabrik di Kalbar. Audit dilakukan mulai dari hulu sampai dengan hilirnya.
“Audit ini dimaksudkan untuk melihat seperti apa sebenarnya tata kelola industri kelapa sawit di PTPN XIII. Hingga data terkecil pun diperlukan dalam audit ini, karena ini berkaitan dengan the whole system, sehingga seluruhnya harus dilihat,” jelas Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar, Ayi Riyanto melalui keterangan resmi Kominfo BPKP Kalbar, kemarin.
Menurutnya, dari pelaksanaan audit ini, segala informasi yang diperoleh akan disampaikan ke pusat.
“Sehingga pemerintah memiliki informasi sedetail mungkin dan orisinil. Kita mencari data primer, bukan sekunder, langsung melihat ke lapangan,” tukasnya.
“Dari pengawasan yang telah dilakukan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian bagi pihak PTPN XIII,” tambahnya.
Proses audit tersebut diakhiri dengan Exit Meeting Audit Tujuan Tertentu Tata Kelola Industri Kelapa Sawit di PTPN XIII yang digelar di Aula Kantor PTPN XIII, Pontianak.
Dalam kegiatan tersebut hadir Direktur PTPN XIII Rizal M Damanik, SEVP Operation I PTPN XIII Khayamuddin Panjaitan, SEVP Bussines Support PTPN XIII VT Moses Situmorang, Koordinator Pengawasan Bidang Akuntan Negara (AN) Perwakilan BPKP Provinsi Kalbar Daridin dan tim.
Baik Rizal Damanik maupun Ayi Riyanto berharap audit ini dapat membantu memperbaiki tata kelola industri kelapa sawit di PTPN XIII kontribusinya terhadap negara bisa dimaksimalkan. Rekomendasi yang dihasilkan dari pengawasan ini juga diharapkan dapat melahirkan kebijakan untuk ke depan yang berdasarkan data.






Komentar Via Facebook :