Berita / Sumatera /
Tanaman Sawit Tumbang dan Mati, Bisa Jadi Karena Ini!
Tanaman sawit tumbang akibat infeksi jamur Ganoderma. Foto: IST
Bengkulu, Elaeis.co - Tanaman kelapa sawit di Bengkulu banyak tumbang dan mati mendadak. Hal tersebut bisa jadi karena disebabkan oleh infeksi jamur Ganoderma. Sebab jamur patogen ini bukan hanya mengintai tanaman pada tahap produksi, tetapi juga selama tahap pembibitan.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar mengatakan, infeksi jamur Ganoderma bisa terjadi pada jaringan akar tanaman sawit. Bahkan jamur ini biasa ditemukan di hutan-hutan primer dan dapat bertahan di dalam tanah dalam jangka waktu yang lama.
"Jamur ini banyak tumbuh di hutan, kemudian petani menjadikan hutan sebagai kebun sawit, setelah tanaman sawit tumbuh, akhirnya tanaman ini terinfeksi jamur Ganoderma yang telah lama ada dibawah tanah," ujar Zainal, Jumat 12 April 2024.
Baca Juga: Selama Lebaran Petani Sawit Tidak Perlu Panic Buying
Menurut Zainal, ketahanan tanaman kelapa sawit terhadap Ganoderma berbeda-beda, dan tidak ada varietas kelapa sawit yang benar-benar tahan terhadap serangan Ganoderma. Oleh karena itu, petani perlu mengambil langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang terintegrasi.
"Petani harus mengantisipasi dan melakukan langkah-langkah pencegahan jamur Ganoderma pada tanaman sawit," ujarnya.
Salah satu alternatif pengendalian yang disarankan adalah menggunakan bahan tanaman parsial yang toleran terhadap Ganoderma. Ini dapat membantu mengurangi risiko serangan jamur tersebut.
"Selain itu, pengendalian secara kultur teknis juga penting, terutama saat proses replanting. Persiapan lahan yang baik dapat membantu mengurangi risiko infeksi Ganoderma," kata Zainal.
Baca Juga: Petani Sawit Diimbau Berikan THR pada Masyarakat Kurang Mampu
Zainal menambahkan, penggunaan fungisida hayati juga bisa menjadi solusi, karena dapat membantu melawan Ganoderma tanpa merusak lingkungan. Pengendalian kimiawi yang memperpanjang umur tanaman juga harus dipertimbangkan.
"Kami menekankan bahwa pendekatan terbaik adalah menggabungkan berbagai metode pengendalian, termasuk persiapan bahan tanaman yang toleran, pengendalian kultur teknis, dan pengendalian hayati. Ini akan membantu meningkatkan peluang petani untuk melindungi tanaman sawit mereka dari serangan Ganoderma," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :