https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Tambah Pendapatan, Istri Para Petani Sawit Lakoni Usaha ini

Tambah Pendapatan, Istri Para Petani Sawit Lakoni Usaha ini

Kartini (kanan), memamerkan cemilan yang diproduksi oleh para istri petani sawit yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani. Foto: Hamdan/elaeis.co


Rengat, elaeis.co - Tingginya harga tandan buah segar (TBS) membuat ekonomi petani kelapa sawit meningkat, tidak terkecuali di Provinsi Riau. Tetapi hal itu tidak lantas membuat petani dan keluarganya tidak mau mencari penghasilan tambahan.

Para istri petani sawit anggota Kelompok Tani Karya Serumpun di Kecamatan Batang Gansal, Kabupaten Indragiri Hulu, misalnya. Ibu-ibu itu membentuk wadah Kelompok Wanita Tani (KWT) dan menjalankan usaha kecil menengah untuk membantu meningkatkan perekonomian keluarga.

Saat ini KWT memiliki anggota 304 orang yang berasal dari enam desa. Masing-masing Desa Belimbing, Seberida, Sungai Akar, Siambul, Kelesa, dan Kelurahan Pangkalan Kasai.

Sekretaris KWT, Kartini, mengatakan, diantara usaha yang mereka jalankan adalah pengembangan kuliner lokal, kerajinan, dan beternak. “Saya bersama ibu rumah tangga lainnya sudah setahun menekuni bidang usaha tersebut,” katanya kepada elaeis.co, kemarin.

Menurutnya, usaha yang mereka jalankan belum menemui kendala, baik dari segi permodalan maupun pemasaran. “Masih sanggup memenuhi permintaan konsumen,” tukasnya.

Dia menambahkan bahwa hasil kerajinan dan kuliner yang mereka buat masih dipasarkan secara lokal.

“Bukannya kami tidak ingin melayani pemesan dari luar daerah, tetapi kami masih menunggu izin layak edar. Saat ini masih proses di tingkat pemerintah setempat dan diharapkan melalui dinas terkait izin tersebut segera diterbitkan,” terangnya.

Dia menegaskan bahwa lancarnya usaha yang mereka jalankan tidak lepas dari pendampingan Yayasan Widya Erti Indonesia (WEI) yang selama ini terus memberikan pelatihan lewat Sekolah Lapangan Kelapa Sawit (SLKS).

“Di tahun 2022 ini, program KWT selain kuliner dan sebagainya, bakal mengelola pelepah sawit. Semua bekas pruning atau pemangkasan akan dijadikan sapu lidi dan nantinya dijual ke pengepul,” sebutnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :