Berita / Komunitas /
Tak Sekadar Membina Masyarakat, Anak Perusahaan ANJ ini Justru Melakukan Lebih
Budidaya ikan air tawar yang dilakukan oleh kelompok binaan PT. SMM. foto: dok. smm
Belitung Timur, elaeis.co - Walau core bisnisnya di industri kelapa sawit, PT. Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) ternyata sangat perduli dengan penghidupan masyarakat yang bukan bersumber dari sawit.
Tengoklah di kawasan Kecamatan Dendang Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung. Dari tiga tahun lalu, PT. Sahabat Mewah Makmur (SMM), anak usaha ANJ telah membina masyarakat yang ada di sana untuk berusaha di sektor perikanan air tawar dan hortikultura.

Bupati Belitung Timur, Burhanudin, menjaring ikan yang dibudidayakan oleh kelompok binaan SMM. foto: dok. smm
Sejumlah kelompok pun dibentuk. Misalnya Kelompok Miana. Kelompok ini fokus di pertanian yang memanfaatkan pekarangan rumah.
Lalu ada pula Kelompok Mina Jaya yang fokus di budidaya perikanan air tawar di Dusun Jaya Bakti, Desa Dendang.
Satu lagi, ada pula Kelompok Pembudidaya Ikan Aik Kik Apau. Kelompok yang berada di dusun Aik Rutan ini fokus di dua bidang; perikanan air tawar dan pertanian. Mereka menanam sayuran, cabai, bawang hingga padi apung.
Sebelum menjalankan usaha itu, Tim SMM mencekoki mereka dulu dengan teknis budidaya. Bahkan pelatihan rutin juga dibikin.
Misalnya pembuatan kompos dari rumput dan tanaman afkir, pembuatan eco-enzyme dari sisa sayur dan buah rumah tangga yang tidak dikonsumsi, serta pembuatan asap cair yang produknya bisa dipakai sebagai alternatif pengganti pupuk kimia dan insektisida kimia.
Para petani sedang menanam padi dengan metode sawah apung. foto: dok. smm
Para binaan ini juga didorong untuk terus berinovasi. Misalnya memanfaatkan aplikasi light trap solar cell untuk mengurangi jenis hama tertentu tanpa pestisida kimia, pemanfaatan tanaman refugia yang secara alami bisa mengurangi hama penggangu tanaman.
Selain dicekoki ilmu, mereka juga dikasi sarana prasarana budidaya, seperti waring dan pakan ikan, serta memberikan pelatihan tata kelola organisasi, administrasi kelompok serta pendampingan untuk memastikan kelompok binaan ini bisa mencapai kemandiriannya dalam menjalankan usaha.
Hasilnya, dari usaha budidaya itu, kelompok binaan ini bisa menghemat pengeluaran untuk belanja rumah tangga sekitar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu sebulan.
Soalnya apa yang dibudidayakan itu telah bisa mereka konsumsi dan selebihnya dijual. Hasil penjualan ini tentu menjadi pundi-pundi mereka.
Dalam siaran pernya yang diterima elaeis.co, upaya yang dilakukan oleh SMM bersama masyarakat binaan itu ternyata tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar perusahaan.
Lebih dari itu, komoditi-komoditi yang ada tadi sekaligus diharapkan untuk bisa mengurangi inflasi yang selalu membayang-bayangi Pulau Belitung.
"Selama ini kan kebutuhan bahan pokok rumah tangga seperti cabai, bawang, beras, sayuran, sebagian besar disuplai dari luar Pulau," kata Direktur Utama SMM, Juli Wankara Purba.
Sebagai bagian dari Grup ANJ, SMM kata Juli, akan terus memberikan peluang yang setara kepada seluruh anggota masyarakat setempat di sekitar area operasi, tujuannya tentu mencapai kemakmuran bersama.
"Melalui program pengembangan masyarakat, kami telah mengembangkan inisiatif untuk menciptakan peluang ekonomi masyarakat sekitar wilayah tempat kami beroperasi," terangnya.







Komentar Via Facebook :