Berita / Komoditi /
Tak Kalah dari Riau, NTP Kalbar Juga Melejit Gegara Sawit
Ilustrasi buah sawit. Elaeis.co/Sany
Jakarta, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Maret 2022 meningkat 2,80 persen dibandingkan Februari 2022.
Di mana pada Maret 2022 NTP Kalbar tercatat sebesar 152,67 pada Maret 2022, sedangkan pada Februari 2022 sebesar 148,51. Kenaikan NTP ini disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) naik 3,21 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) hanya naik 0,39 persen.
Ketua Tim Statistik Harga dan Keuangan BPS Kalbar, Sri Suyatmi, dalam keterangan tertulisnya seperti dilihat elaeis.co di situs resmi BPS Kalbar, menyebutkan bahwa kenaikan It pada Maret 2022 disebabkan oleh naiknya It di tiga subsektor.
"Yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar naik 4,27 persen, subsektor peternakan sebesar 0,26 persen dan subsektor perikanan sebesar 1,11 persen," kata Sri Suyatmi.
Subsektor tanaman perkebunan rakyat menjadi pendorong utama kenaikan NTP di Kalbar. Di mana dengan It sebesar 4,27 persen dan Ib sebesar 0,39 persen, sehingga NTP untuk subsektor tersebut tercatat naik sebesar 3,87 persen.
Dan tanaman perkebunan yang paling dominan di wilayah tersebut adalah kelapa sawit. Dengan luas perkebunan sawit yang tercatat mencapai 2,11 juta hektar, memberikan kontribusi cukup tinggi pada NTP petani.
"Peningkatan It Maret 2022 di subsektor tanaman perkebunan rakyat disebabkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman, khususnya komoditas kelapa sawit, karet dan kelapa," ungkapnya.
Sri Suyatmi menyebutkan bahwa kenaikan NTP di Provinsi Kalbar merupakan yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di Pulau Kalimantan.

Komentar Via Facebook :