Berita / Nasional /
Tak Hanya CPO, China Juga Tertarik Limbah Sawit RI
Ilustrasi-cangkang sawit. (Sangun/Elaeis)
Jakarta, elaeis.co - Belum genap tiga pekan penandatanganan kerja sama pembelian crude palm oil (CPO) dari Indonesia sebanyak 2,5 juta ton, Tiongkok China kembali menekan kontrak dagang dan letter of intent (Lol) dengan Kementerian Perdagangan RI.
Ada 16 kontrak dagang yang ditandatangani antara pelaku usaha Indonesia dan Tiongkok, serta 4 letter of intent antara perwakilan Pemerintah Indonesia di Tiongkok dengan pelaku usaha di Tiongkok.
Total nilai kontrak dagang dan letter of intent ini mencapai USD 8,03 miliar.
"Kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok harus semakin dioptimalkan. Tujuannya agar dapat memberikan manfaat penuh bagi kedua negara. Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia," kata Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan dalam keterangan resminya dikutip elaeis.co, Jumat (25/11).
Untuk produk yang disepakati, antara lain pertanian terdiri nanas segar dan olahannya, sarang burung walet, cangkang kelapa sawit, limbah kelapa sawit dan copra.
Sementara produk makanan olahan seperti bumbu, makanan sehat, kudapan dan air kelapa. Tidak hanya itu, kesepakatan kerja sama lainnya antara kedua belah pihak yakni produk kosmetik, seperti perawatan kulit dan perawatan ibu dan anak, serta produk tambang batubara.
Mendag Zulkifi Hasan mengapresiasi perwakilan dagang Indonesia di Tiongkok, Atase Perdagangan, dan Indonesian Trade Promotion Center Shanghai (ITPC) yang telah berupaya mewujudkan kerja sama tersebut.
Menurut Zulkifli Hasan, penandatanganan dagang ini merupakan wujud nyata dari komitmen yang kuat antara pelaku usaha kedua negara dalam meningkatkan hubungan dagang dan investasi.
“Semoga hubungan bisnis pelaku usaha dari kedua negara dapat terus terjalin lebih baik, lebih dekat, dan lebih besar lagi,” ujar Ketua Umum PAN tersebut.
Tidak dapat dipungkiri, Tiongkok memang mitra dagang utama Indonesia. Baik dalam impor maupun ekspor.
Buktinya, pada periode Januari-September 2022, nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok sudah mencapai USD 46,88 miliar. Nilai tersebut meningkat 28,87 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara nilai impor Indonesia dari Tiongkok mencapai USD 50,67 miliar atau meningkat 28,33 persen dibanding tahun sebelumnya.
Tahun 2021, total perdagangan Indonesia-Tiongkok mencapai USD 109,99 miliar atau meningkat 54 persen dibandingkan 2020.
Sedangkan ekspor Indonesia ke Tiongkok pada periode itu sebesar USD 53,76 miliar, dan impor Indonesia dari Tiongkok USD 56,22 miliar.







Komentar Via Facebook :