https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Strategi Kementan dalam Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat

Strategi Kementan dalam Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat

Presiden Joko Widodo saat melakukan penanaman perdana bibit sawit. Ist


Pekanbaru, elaeis.co - Kesuksesan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) menjadi salah satu penentu berkelanjutannya kelapa sawit di Indonesia. Upaya ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan jutaan petani kelapa sawit se-Nusantara.

Mendukung target tersebut pemerintah sudah pasti memiliki strategi agar PSR terus berjalan. 

Sub Koordinator Pengembangan Tanaman Kelapa Sawit Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian, Mula Putra mengatakan ada tiga poin yang kini menjadi fokus pihaknya untuk dalam perkembangan PSR tersebut.

Pertama yakni percepatan rekomendasi teknis dan transfer biaya. Kemudian pembinaan dan bimbingan teknis PSR serta yang ketiga adalah kerjasama kemitraan peremajaan sawit.

"Tiga poin penting ini menjadi dasar kita untuk mendukung percepatan PSR," ujarnya dalam sebuah gelaran di Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Baca juga: Petani Sawit ini Girang Gubsu Ikut Campur Masalah PSR

Ia merinci, dalam percepatan rekomendasi teknis dan transfer biaya terdapat beberapa hal yang menjadi perhatian. Dimana syarat pengajuan PSR yang semula 14 syarat diperingan dengan hanya menyisakan dua syarat saja. Lalu prosedur PSR juga kini menggunakan aplikasi PSR online yang dapat terhubung kapan saja.

Kemudian pelaksanaan perjanjian antara BPDPKS, bank dan petani juga akan dipercepat. Sehingga mendukung cepatnya transfer biaya dari BPDPKS ke petani. Kemudian dukungan ATR/BPN dan LHK juga dijamin dalam melakukan screening usulan calon rekomtek.

"Pembinaan dan bimbingan teknis PSR juga cukup penting. Mulai dari pengusulan hingga pemeliharaan kebun sawit tersebut," paparnya.

Kemudian kata Mula, ada juga pendampingan dan memfasilitasi pembiayaan tahap lanjutan. Ada juga pembinaan GAP, GHP dan GMP.

Dalam poin ini juga ketelusuran produk sawit juga akan dilakukan. Malah juga meningkatkan wawasan petugas pendamping.

Sementara poin ke tiga dalam percepatan itu yakni kerjasama kemitraan peremajaan sawit terjalinnya kerjasama kemitraan pekebun dan swasta/BUMN dan pihak lainnya dalam pelaksanaan penumbangan dan penanaman. 

Selanjutnya juga tercipta kemitraan dalam pemeliharaan tanaman dan kebun. Kemudian juga melaksanakan MoU dengan pihak perbankan untuk pembiayaan pemeliharaan tanaman. Terakhir menjamin kemitraan inti-plasma.

"Kita berharap PSR dapat berlangsung sukses sehingga taget kelapa sawit berkelanjutan nasional juga tercapai," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :