Berita / Nusantara /
Solar Langka, Kapal Pengangkut CPO Menumpuk di Pulau Baai
Ilustrasi-kapal bersandar di Pelabuhan Tanjung Buton Siak. (Sahril/Elaeis)
Bengkulu, elaies.co - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Provinsi Bengkulu, Marwan Ramis mengatakan, minimnya pasokan solar subsidi di Bengkulu membuat banyak truk tangki pengangkut CPO tidak beroperasi.
Akibatnya, pengangkutan CPO ke Pelabuhan Pulau Baai menjadi terganggu. Sehingga membuat kapal tanker pengangkut CPO terpaksa harus bermalam di Pelabuhan Pulau Baai selama kurang lebih dua minggu.
"Gara-gara solar subsidi kosong di sejumlah SPBU, banyak mobil pengangkut CPO tidak bisa membawa ke pelabuhan, sehingga kapal banyak bermalam di pelabuhan. Saat ini lebih kurang 6 buah kapal mengantre menunggu di Pelabuhan Pulau Baai," kata Marwan kepada elaeis.co, kemarin.
Ia mengaku, kapal pengangkut CPO berkapasitas 1.000 hingga 4.000 metrik ton saat ini masih mengantri di Pelabuhan Pulau Baai. Padahal seharusnya kapal-kapal tersebut sudah meninggalkan Pelabuhan Pulau Baai seminggu yang lalu. Namun, hingga saat ini kapal-kapal tersebut masih bersandar di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
"Sebetulnya, kapal-kapal itu tidak bisa lama-lama di pelabuhan, begitu sampai harusnya sudah muat komoditas, ini belum sama sekali, tentu saja akan merugikan kapal pengangkut, karena mereka juga pasti sudah punya target pengangkutan di daerah lain," tutur Marwan.
Marwan mengatakan, jika kapal tersebut tetap berada di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, maka dampaknya akan menyebabkan kapal terkena wanprestasi atau batal janji. Sehingga membuat kapal tidak lagi dipercaya oleh pihak lain yang membutuhkan jasa pengangkutan.
"Itu tentu saja merugikan kapal pengangkut, mereka bisa kena wanprestasi dari pengusaha CPO dari daerah lain," ujar Marwan.
Marwan meminta pemerintah daerah agar merespon cepat terkait permasalahan tersebut. Jangan sampai masalah ini mengganggu aktivitas perekonomian di daerah.
"Kita minta pemerintah memastikan pasokan solar subsidi ke daerah terpenuhi, kalau begini terus maka akan berdampak pada ekonomi daerah," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :