https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Soal Limbah, Pabrik Sawit di Bengkulu Jangan Pelit ke Petani

Soal Limbah, Pabrik Sawit di Bengkulu Jangan Pelit ke Petani

Limbah hasil pengolahan TBS sawit mengalir di perkebunan sawit. (Ist)


Bengkulu, elaeis.co - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar pabrik kelapa sawit yang beroperasi di daerah itu menggratiskan limbah hasil pengolahan TBS ke petani.

Pasalnya, limbah itu bisa dimanfaatkan petani menjadi pupuk. Karena memiliki nilai ekonomi, kebanyakan pabrik sawit di Bengkulu menjual limbah cair tersebut.

"Pabrik jangan menjual limbah cair ke petani, berikan limbah itu secara gratis untuk pupuk tanaman sawit," kata Rohidin, Kamis (9/11).

Menurut Rohidin, limbah cair dibutuhkan petani karena memiliki kandungan unsur hara makro seperti N, P, K, Mg, Ca. Sehingga baik dimanfaatkan untuk pupuk tanaman sawit.

"Limbah cair itu sangat baik untuk pupuk karena memiliki kandungan unsur hara makro yang baik untuk tanaman sawit," kata Rohidin.

Karena itu, Rohidin mengingatkan agar pabrik memberikan limbah cair secara gratis. Sehingga permasalahan limbah yang selama ini juga dikeluhkan masyarakat bisa teratasi dengan baik.

"Selama ini ada juga pabrik yang membuang limbah cair begitu saja, kalau diberikan ke petani tentu akan menguntungkan bagi mereka karena bisa dimanfaatkan," kata dia.

Rohidin menilai, pemberian limbah cair secara gratis dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Bengkulu.

"Harapan kita biaya produksi petani berkurang dan hasil panen meningkat, jadi kesejahteraan mereka ikut meningkat," pungkasnya.

Pendekatan ini juga mendapat dukungan positif dari para pelaku industri kelapa sawit di Bengkulu. Salah satu pemilik pabrik di Bengkulu, Daniel Manurung mendukung penuh inisiatif pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk. Selain membantu mengurangi dampak lingkungan, juga bisa meningkatkan produktivitas

"Kami mendukung penuh inisiatif pemanfaatan limbah cair sebagai pupuk. Sebab selain membantu mengurangi dampak lingkungan, hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit," ujarnya.

Komentar Via Facebook :