https://www.elaeis.co

Berita / Iptek /

Siswa SMA Bontang Bikin Filter Air dari Cangkang Sawit, Biayanya Cuma Rp600 Ribu

Siswa SMA Bontang Bikin Filter Air dari Cangkang Sawit, Biayanya Cuma Rp600 Ribu


Bontang, elaeis.co - Lima siswa SMA di Bontang berhasil mencuri perhatian lewat inovasi sederhana tapi canggih yaitu filter air dari cangkang kelapa sawit. Hebatnya, riset ini cuma butuh modal Rp600 ribu dan waktu sekitar tiga bulan.

Kelima pelajar itu adalah Muhammad Amiin, Muhammad Fadhilah Ramadhan, Fairuz Faza Ramadhan, Muhammad Rafi Al Fathi, dan Muhammad Raihan Zuhair. Mereka berasal dari Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra (YPVDP) dan Yayasan Pupuk Kaltim (YPK).

“Cangkang sawit itu ternyata mengandung sekitar 44 persen selulosa. Selulosa bisa menangkap bakteri, jadi cocok untuk filter air,” jelas Amiin. 

Riset mereka bermula dari rasa ingin tahu. Dengan biaya ujicoba yang minimal, hanya Rp600 ribu, mereka mencoba berbagai cara memanfaatkan limbah sawit jadi alat penyaring air. 

“Bahan kimia kami dapat dari sekolah, gratis. Jadi fokus kami memang riset dan eksperimen,” tambah Amiin.

Kerja sama antar sekolah sempat menimbulkan debat kecil. Pihak sekolah awalnya ingin tim internal saja yang maju, tapi kelima siswa ini memilih kolaborasi. 

“Kami percaya inovasi itu butuh kerja sama. Teman-teman dari YPK itu kekuatan kami,” ujar Amiin, bangga.

Inovasi mereka menarik perhatian juri saat ajang Bontang Ideation 2025. Mereka bahkan melakukan simulasi langsung di panggung. Tanah dicampur air, diaduk, lalu disaring pakai filter mereka. Air hasil saringan itu diminum sendiri sebagai bukti aman dan layak konsumsi. Aksi ini sukses bikin juri kagum.

Hasilnya, kelima siswa ini membawa pulang Best Poster People's Choice kategori Masyarakat dan Juara Satu kategori Pelajar.

Meski berhasil, Amiin dan teman-temannya belum berpikir soal produksi massal. “Kami masih kelas XII. Masih banyak yang harus dipelajari. Tapi siapa tahu suatu hari bisa bikin filter air laut,” kata Amiin.

Inovasi sederhana dari limbah sawit ini membuktikan, dengan ide kreatif dan kolaborasi, siswa SMA bisa menciptakan solusi nyata untuk kebutuhan masyarakat, dengan modal yang sangat terjangkau.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :