Jambi, elaeis.co - Tak lagi terisolasi, kebun sawit Jambi kini diselimuti sinyal kuat Telkomsel. Jaringan anti lemot siap dorong ekonomi digital hingga pelosok perkebunan.

Sinyal kerap jadi keluhan klasik di area perkebunan. Namun kini, pekerja dan masyarakat sekitar kebun sawit di Jambi bisa bernapas lega. Telkomsel resmi memperkuat jaringannya dengan layanan super kencang yang diklaim mampu mengatasi problem “lemot” di daerah pelosok.

Langkah ini bukan sekadar urusan bisnis semata, tapi juga jawaban atas kebutuhan konektivitas digital yang kian mendesak di sektor perkebunan. Bayangkan, di tengah hamparan sawit yang luas, para mandor, staf administrasi, hingga petani sering kesulitan mengakses data real-time. 

Laporan panen harus menunggu sinyal, koordinasi via aplikasi sering tersendat, bahkan komunikasi darurat kadang terhambat. Kini, dengan hadirnya jaringan Telkomsel, cerita itu mulai berganti.

Kali ini, jaringan super kencang resmi berdiri di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Sawit Jambi Lestari (SJL) yang berlokasi di Desa Malapari, Kabupaten Batang Hari, Jambi.

Kolaborasi ini terwujud setelah PT SJL menyiapkan fasilitas berupa lahan pembangunan menara telekomunikasi serta pasokan listrik untuk menunjang operasional perangkat jaringan Telkomsel. 

Menurut General Manager Region Network Operations and Productivity Sumbagsel Telkomsel, Wawan Kuswandono, kehadiran jaringan tersebut bukan sekadar infrastruktur, melainkan bukti komitmen perusahaan dalam memperluas jangkauan layanan hingga titik-titik yang sebelumnya sulit dijangkau.

“Dengan adanya akses komunikasi dan internet yang stabil, kami percaya ini akan membawa dampak positif. Bukan hanya bagi kelancaran operasional perusahaan, tetapi juga untuk peningkatan produktivitas dan terciptanya peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar,” ungkap Wawan dalam keterangan resmi, Sabtu.

Kini, karyawan perkebunan, mitra kerja, hingga warga di sekitar area PT SJL bisa menikmati layanan komunikasi yang lebih handal. Mulai dari sambungan telepon, pesan singkat, hingga internet berkecepatan tinggi, semua dapat diakses tanpa harus khawatir blank spot atau sinyal lemot yang sering menghantui kawasan perkebunan terpencil.

Pihak manajemen PT Sawit Jambi Lestari pun menyambut gembira hadirnya jaringan baru ini. Darwis, perwakilan perusahaan, menyebut langkah Telkomsel sebagai terobosan penting dalam memperlancar komunikasi di lingkungan kerja mereka. “Selain mempercepat koordinasi operasional, kami juga berharap masyarakat sekitar ikut merasakan manfaat nyata. Mulai dari kemudahan berkomunikasi hingga terbukanya peluang ekonomi, termasuk menjadi mitra penjual produk Telkomsel,” tuturnya.

Bagi Telkomsel, menghadirkan jaringan hingga ke perkebunan sawit di Jambi ini adalah bagian dari strategi besar pemerataan digital. Mereka meyakini, akses teknologi yang merata akan menjadi fondasi terciptanya ekosistem digital yang inklusif. Lebih jauh, jaringan ini diharapkan bisa memicu lahirnya peluang usaha baru, mengangkat produktivitas masyarakat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.

Langkah ini juga mempertegas posisi Telkomsel sebagai operator yang tak hanya fokus di kota besar, melainkan berkomitmen menembus wilayah pelosok, perairan, bahkan area industri perkebunan yang selama ini sulit tersentuh layanan komunikasi berkualitas. Dengan jaringan yang kini sudah aktif, kebun sawit bukan lagi area blank spot, melainkan sudah masuk dalam peta konektivitas nasional.

Dengan hadirnya jaringan super kencang di Desa Malapari, harapan besar pun disematkan. Bukan hanya untuk memajukan bisnis perkebunan, tapi juga membuka jalan lebar bagi masyarakat sekitar untuk lebih dekat dengan dunia digital. Dari komunikasi lancar, akses informasi tanpa hambatan, hingga peluang ekonomi baru semua kini terbuka lebar berkat sinyal Telkomsel yang anti lemot.