Jakarta, elaeis.co - Kabar gembira kembali hadir bagi keluarga besar petani kelapa sawit di Indonesia. Pasalnya, program beasiswa sawit kembali dihadirkan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) Sawit. Dimana 2025 ini, pihaknya menargetkan 4.000 penerima beasiswa tersebut.

Direktur Utama BPDP Sawit, Eddy Abdurachman mengatakan tahun ini target penerimaan meningkat hingga 33% dibanding tahun lalu. Dimana tahun lalu target penerima hanya 3.000 orang. Peningkatan kuota ini merupakan bentuk komitmen untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor kelapa sawit nasional.

“Antusiasme masyarakat dari tahun ke tahun sangat tinggi. Karena itu, kuota beasiswa tahun ini kami tingkatkan menjadi 4.000 agar lebih banyak anak petani dan pekerja sawit bisa mengakses pendidikan berkualitas secara gratis,” ujar Eddy dalam keterangan resminya yang kutip elaeis.co, Senin (21/4).

Ceritanya, program ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan dan BPDP. Dimana tujuannya yakni memperkuat kapasitas SDM di industri sawit dari jenjang vokasi hingga sarjana.

Sampai saat ini, program telah bekerja sama dengan 24 lembaga pendidikan tinggi dan vokasi di berbagai wilayah. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, sampai Papua Barat. 

Pada program beasiswa ini, peserta dapat memilih jenjang pendidikan mulai dari D1, D2, D3, hingga S1, sesuai minat dan latar belakang pendidikan mereka.

"Kita juga juga membuka peluang kerja sama baru dengan perguruan tinggi lainnya, sehingga jumlah mitra penyelenggara masih bisa bertambah," terangnya.

Dirincinya, beasiswa ini terbuka bagi lima kategori pendaftar, yaitu:

1. Anak, istri, atau suami dari pekebun kelapa sawit.
2. Pekerja di bidang budidaya atau pengolahan kelapa sawit.
3. Keluarga pekerja sawit.
4. Pengurus atau anggota koperasi/lembaga sawit.
5. ASN atau PPPK yang terlibat dalam sektor perkebunan kelapa sawit.

Setiap penerima beasiswa akan mendapatkan fasilitas lengkap, meliputi biaya pendidikan penuh, uang saku, buku, sertifikat kompetensi, transportasi pulang-pergi dari rumah ke kampus, magang di perusahaan perkebunan besar, serta biaya wisuda.

Pendaftaran dilakukan secara daring melalui situs resmi: www.beasiswasdmsawit.id. Proses seleksi meliputi pendaftaran akun, login menggunakan ID dan PIN, pengisian dan finalisasi data, hingga verifikasi kelulusan administrasi.

Eddy berharap, semakin banyak generasi muda dari keluarga petani sawit yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menempuh pendidikan tinggi.

“Lewat pendidikan yang baik, mereka dapat menjadi pelaku utama dalam mendorong transformasi industri sawit yang berkelanjutan, produktif, dan ramah lingkungan,” tutup Eddy.