Jakarta, elaeis.co - Sempat nanjak empat kali beruntun, para pelaku pasar minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) memprediksi adanya penurunan harga di Bursa Malaysia Derivatives pekan depan.

Menurut pedagang minyak sawit, David Ng, penurunan harga lantaran permintaan ekspor lesu pekan depan. Terutama ke Negara India, akibat berkurangnya persaingan harga dengan minyak nabati lainnya.

"Kami memperkirakan harga pekan depan berkisar antara 4.100-4.300 Ringgit Malaysia per ton," katanya dilansir Bernama, Sabtu (1/2).

Hal senada juga diutarakan pedagang minyak sawit senior di Interband Group of Companies, Jim Teh, bahwa pasar berjangka CPO kemungkinan akan diperdagangkan dengan hati-hati pekan depan.

Ia memprediksi beberapa pedagang lokal dan internasional akan masih absen di pasar karena libur Imlek.

"Kita memperkirakan harga pekan depan berkisar 3.700-3.900 Ringgit per ton. Permintaan datang dari India, Pakistan, Timur Tengah, Uni Eropa, dan Amerika Serikat," pungkasnya.