https://www.elaeis.co

Berita / Pasar /

Sepekan Diluncurkan, Indobursa Exchange Catat 10.725 Ton Transaksi CPO

Sepekan Diluncurkan, Indobursa Exchange Catat 10.725 Ton Transaksi CPO

Indobursa Exchange menggelar FGD bertema Perkembangan Bursa CPO di Indonesia. Foto: dok. IX


Jakarta, elaeis.coBursa komoditi terbaru di Indonesia, Indobursa Exchange (IX), resmi menggebrak pasar dengan mencatatkan volume transaksi Crude Palm Oil (CPO) sebesar 10.725 ton hanya dalam waktu satu minggu sejak peluncurannya pada 25 Juli 2025.

Capaian impresif ini langsung menandai komitmen IX untuk memperkuat peran Indonesia sebagai penentu harga komoditas global, khususnya kelapa sawit.

Direktur Utama Indobursa Exchange, Agung Rihayanto, menyatakan bahwa kunci keberhasilan IX dalam menarik volume transaksi besar dalam waktu singkat adalah jaminan likuiditas pasar.

“Kami menghadirkan market maker profesional yang tidak hanya memiliki jaringan internasional, tetapi juga kapabilitas untuk melakukan lindung nilai (hedging) di bursa global,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (1/8).

Menurut Agung, keberadaan market maker yang kredibel adalah pondasi utama dalam menciptakan pasar CPO domestik yang likuid, transparan, dan efisien.

"Para market maker ini berperan penting dalam menjamin bahwa setiap transaksi jual beli dapat terlaksana dengan baik, serta menciptakan kedalaman pasar sejak hari pertama perdagangan," jelasnya.

IX juga menyusun strategi jangka panjang untuk meyakinkan pelaku industri, mulai dari pemilik hingga pengguna CPO, agar aktif bertransaksi di bursa domestik. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri dan meningkatkan kedaulatan harga sawit nasional.

Sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem pasar CPO yang inklusif, Indobursa Exchange menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Perkembangan Bursa CPO di Indonesia Melalui Indobursa Exchange" pada 30 Juli 2025. Acara ini menghadirkan para pemangku kepentingan utama, termasuk pelaku industri sawit dari seluruh Indonesia.

“Dialog ini bertujuan untuk menyatukan visi, membuka peluang kolaborasi, dan menyusun strategi bersama dalam menjadikan bursa CPO domestik lebih kompetitif,” jelas Agung.

Indonesia selama ini dikenal sebagai produsen terbesar Crude Palm Oil di dunia, namun belum sepenuhnya menjadi acuan harga global. Indobursa Exchange lahir untuk menjawab tantangan tersebut.

Dengan dukungan regulasi, infrastruktur teknologi modern, dan pendekatan berbasis transparansi, IX menargetkan untuk menjadi platform utama dalam perdagangan komoditi unggulan nasional.

“Kami optimis, kehadiran IX akan mengubah lanskap perdagangan komoditas di Indonesia. Volume 10.725 ton di pekan pertama adalah sinyal kuat bahwa pasar merespons positif. Ini baru awal dari potensi besar yang bisa digarap ke depan,” tegasnya.

Dengan pencapaian ini, Indobursa Exchange tidak hanya membuka lembaran baru bagi perdagangan CPO di dalam negeri, tetapi juga menjadi katalisator dalam meningkatkan daya saing pasar komoditas Indonesia di tingkat global.

Dalam jangka panjang, keberadaan IX diharapkan bisa memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci dalam penentuan harga CPO dunia, sekaligus memberi manfaat langsung bagi pelaku industri, petani, dan ekonomi nasional.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :