Jakarta, elaeis.co - Rektor Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), Aries Sukariawan mengatakan, sebagai komoditi primadona dan sumber devisa terbesar negara, semua pihak seperti pemerintah, kampus dan pelaku usaha harus bersama membesarkan dan mengembangkan industri serta perkebunan kelapa sawit.

Tidak hanya itu, menurut Aries, semua pihak juga harus memperjuangkan daya saing kelapa sawit agar semakin kuat dalam perdagangan Internasional.

"Pemberdayaan petani dan pelaku UMKM sawit di Indonesia perlu didorong melalui berbagai kegiatan dalam rangka mendukung sistem dan tata kelola agribisnis kelapa sawit rakyat secara berkelanjutan," kata Aries saat talkshow bertajuk 'Sawit Hebat Indonesia Kuat' di Ruang Sidamanik ITSI, Kota Medan, Sumatera Utara, belum lama ini.

Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmi Muhansyah menyampaikan, BPDPKS terus melakukan pengembangan sawit termasuk SDM dan industri hilir serta UKMK produk turunan sawit. 

"Banyak kolaborasi dilakukan termasuk dengan kampus, asosiasi, UKMK sawit, peneliti dan lainnya untuk melestarikan kelapa sawit dan meningkatkan nilai komoditi primadona ini," kata dia.

Helmi menambahkan, BPDPKS juga terus mendorong kaum mileneal maupun para mahasiswa dan pelajar agar dapat mengetahui berbagai potensi dan peluang usaha berbasis UKMK Sawit.

"Kolaborasi adalah kunci sukses pengembangan sawit berkelanjutan. Kerja sama semua pemangku kepentingan, akan mampu menciptakan inovasi produk turunan kelapa sawit yang bermanfaat dan bernilai ekonomis bagi masyarakat," pungkasnya.