Berita / Internasional /
Sawit Indonesia Dominasi India, Ekspor 2025 Catat Rekor Fantastis
forum Jakarta-Mumbai Update (JaMU) 2025 yang digelar di kantor Indian Merchants’ Chamber (IMC), Mumbai. Dok.Istimewa
Mumbai, elaeis.co – Sawit bukan sekadar komoditas, tapi mesin uang bagi Indonesia di India. Ekspor 2025 melesat tajam, catat angka rekor dan bikin hubungan dagang kedua negara makin mesra.
Hubungan dagang Indonesia dan India kembali menorehkan catatan manis. Tahun 2025, komoditas sawit Indonesia makin mengokohkan diri sebagai primadona ekspor yang mendominasi pasar India.
Momentum ini diperkuat lewat forum Jakarta-Mumbai Update (JaMU) 2025 yang digelar di kantor Indian Merchants’ Chamber (IMC), Mumbai.
Forum tersebut diinisiasi oleh Kementerian Perdagangan RI melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chennai, bekerja sama dengan Konsulat Jenderal RI di Mumbai. Ajang ini mengajak lebih banyak pelaku usaha India untuk memperluas jejaring bisnis dengan mitra Indonesia.
Kepala ITPC Chennai, Nugroho Priyo Pratomo, menegaskan bahwa potensi peningkatan perdagangan kedua negara masih sangat besar. Salah satu penopangnya adalah minyak sawit (CPO), yang selama ini menjadi komoditas unggulan Indonesia di India.
Data perdagangan memperlihatkan tren positif. Januari–Juli 2025, total perdagangan Indonesia–India mencapai US$ 13,66 miliar. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia tercatat US$ 10,87 miliar, sementara impor dari India hanya US$ 2,79 miliar. Artinya, Indonesia mengantongi surplus dagang sebesar US$ 8,09 miliar.
Setahun sebelumnya, nilai perdagangan dua negara bahkan mencapai US$ 26,07 miliar, dengan dominasi ekspor Indonesia berupa batu bara, CPO, serta logam dan produk logam. Angka-angka ini semakin menegaskan posisi strategis sawit Indonesia dalam menopang neraca dagang.
Dalam forum ini, juga diperkenalkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang akan digelar pada 15–19 Oktober 2025 di ICE BSD City, Tangerang. TEI dikenal sebagai ajang dagang terbesar di Indonesia dan selalu menjadi magnet besar bagi India.
Pada 2024, delegasi India mencatat kehadiran 944 peserta, menghasilkan transaksi hingga US$ 7,46 miliar dan 33 nota kesepahaman bisnis. Tak heran bila TEI dipandang sebagai panggung emas untuk memperkuat jejaring dan menumbuhkan peluang baru.
Dominasi sawit Indonesia di pasar India bukanlah kebetulan. Ia lahir dari hubungan dagang yang terjalin erat, ditopang oleh kerja sama pemerintah, pengusaha, dan masyarakat kedua negara.
Dengan kombinasi kekuatan komoditas strategis, dukungan diplomasi ekonomi, serta peran aktif pelaku usaha, masa depan perdagangan Indonesia–India tampak semakin cerah. Dan dari semua produk unggulan, sawit tetaplah bintang utama yang memberi cahaya paling terang di panggung ekspor 2025.






Komentar Via Facebook :