Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Apriansyah, mengatakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pabrik terjun bebas setelah sepekan sebelum penutupan saat memasuki libur lebaran IdulFitri 1444 Hijriah.

Pantauan di lapangan, harga TBS sawit di daerah itu hanya Rp1.700/kg, terendah sepanjang tahun 2023.

Kadistan Apriansyah mengakui hal itu. "Harga ini terendah sepanjang 2023 di mana sebelumnya masih di angka Rp2.000an," kata Apriansyah, kepada elaeis.co, Sabtu (29/4) kemarin.

Kadistan menilai penurunan harga tersebut tidak wajar mengingat sejauh ini kebutuhan minyak mentah/crude palm oil (CPO) dalam negeri dan kebutuhan ekspor masih normal.

Apalagi harga minyak di Pasar Roterdam juga masih tinggi dan tidak ada aturan pembatasan terkait regulasi.

Namun dari keterangan beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit daerah, lanjutnya, harga tersebut dipengaruhi oleh belum optimalnya aktivitas PKS pasca libur lebaran sehingga terpaksa menurunkan biaya cost.

Kendati demikian, pemerintah daerah berharap PKS segera menormalkan pembelian TBS mengingat sebagian masyarakat daerah ini sangat bergantung pada penjualan sawitnya.

Berikut update harga TBS di tingkat pabrik:

PT Gajah Sakti Sawit turun Rp50/Kg menjadi Rp1.820/Kg

PT Daria Dharma Pratama  turun Rp30/kg, menjadi Rp1.770/kg,

PT Usaha Sawit Mandiri harga TBS turun Rp30/Kg menjadi Rp1.770/Kg

PT Karya Agro Sawitindo turun Rp70/Kg menjadi Rp1.800/Kg.