https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Rusak Karena Banjir, Jembatan Kayu Direhab Perusahaan Sawit

Rusak Karena Banjir, Jembatan Kayu Direhab Perusahaan Sawit

Jembatan penghubung antar desa selesai diperbaiki oleh pihak perusahaan. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Salah satu perusahaan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, PT Bio Nusantara Teknologi (BNT) memperbaiki jembatan penghubung antar Desa Genting Dabuk menuju Desa Tanjung Kepahiang, Kecamatan Pematang Tiga. Perbaikan jembatan tersebut dilakukan perusahaan mengingat kondisinya sudah rusak akibat diterjang banjir.

Camat Pematang Tiga, Madeslianto mengucapkan, terima kasih kepada PT BNT karena telah memperbaiki jembatan yang biasa dilalui masyarakat di wilayah ini. Dengan bagusnya jembatan ini, maka akan memudahkan masyarakat membawa hasil kebun sawit keluar desa untuk dijual ke pabrik pengolahan kelapa sawit.

"Alhamdulillah, banyak masyarakat yang tertolong setelah jembatan di Desa Genting Dabuk diperbaiki. Sekarang sudah mudah membawa kelapa sawit keluar desa," katanya, Selasa (10/10).

Pihaknya memberikan apresiasi kepada pihak perusahaan yang sudah menunjukan kepedulian terhadap kerusakan infrastruktur yang berada di wilayah kerjanya. "Jembatan ini sudah mengalami kerusakan sebanyak 4 kali. Kali ini, diperbaiki oleh pihak perusahaan melalui dana CSR,"  jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, kerusakan jembatan sepanjang 20 meter tersebut sering kali terjadi saat hujan deras yang menyebabkan air sungai meluap dan berarus deras. Sehingga, lantai papan pada jembatan rusak dan hanyut terbawa arus. "Agar lebih aman, kami berharap segera dibangun jembatan permanen yang lebih kokoh dan aman untuk dilewati," katanya.

Made mengaku, sudah mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah untuk membangun jembatan ini menjadi permanen. Namun hingga saat ini belum ada respon dari pemerintah kabupaten.
"Kita tunggu saja karena sudah diajukan, kemungkinan dianggarkan pada tahun 2024 mendatang," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :