https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Ribuan Hektare Lahan Sawit Disegel Satgas PKH, Pemkab Kotim Ingatkan ini

Ribuan Hektare Lahan Sawit Disegel Satgas PKH, Pemkab Kotim Ingatkan ini

Kebun milik perusahaan disegel karena berada dalam kawasan hutan. foto: Satgas PKH


Sampit, elaeis.co – Ribuan hektare lahan sawit perusahaan di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, disegel Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH). Perkebunan tersebut terindikasi berada dalam kawasan hutan dan dikelola tanpa izin.

Penertiban ini dilakukan mengacu pada Perpres No. 5 Tahun 2025 tentang PKH. Teranyar, 3.798,3 hektare lahan milik PT Agro Bukit di Kecamatan MB Ketapang, Kotim, disegel satgas. Plang peringatan bertuliskan “Dilarang memperjualbelikan dan menguasai tanpa izin Satgas PKH” sudah dipasang di lokasi.

Tak berhenti di situ, dua raksasa perkebunan, Wilmar Group dan Makin Group, masuk dalam radar satgas. Dua anak perusahaan Wilmar yang tengah diusut adalah PT Karunia Kencana Permai Sejati dan PT Mentaya Sawit Mas, dengan total lahan belasan ribu hektare yang sedang dalam proses pengkajian.

Anak usaha Makin Group seperti PT Mukti Sawit Kahuripan dan PT Surya Inti Sawit Kahuripan, juga disebut dalam daftar penyelidikan.

Saat ini Satgas PKH masih bergerak di lapangan. Selain mengindentifikasi lahan, satgas juga tengah membahas pola pengawasan mengingat luasnya lahan yang harus dijaga setelah disegel.

Pj Sekda Kotim, Sanggul Lumban Gaol, mendukung langkah penindakan ini. “Sepanjang itu melanggar aturan, kami mendukung keputusan pemerintah. Sudah banyak kelonggaran diberikan sejak 2007 hingga 2017. Entah alasan apa lagi mereka tidak menaati sampai adanya penyitaan ini,” ujarnya, kemarin.

Namun, ia mengingatkan soal efek domino dari penyegelan ini. “Kalau perusahaan collapse, yang susah juga kita. Jadi, kalau mau menegakkan aturan, ya ditegakkan. Soal solusinya, pemerintah pusat juga harus mengurusnya,” tambahnya.

Dia juga mewanti-wanti pengawasan lahan sawit yang disegel. “Itu kan bukan sedikit lahannya. Bagaimana kalau sampai tidak ada yang mengurus? Bisa jadi bahan jarahan orang,” tandasnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :