Berita / Nusantara /
Replanting Perkebunan Rakyat, Pemerintah Bidik 1,6 Juta Lapangan Kerja
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dok.Istimewa
Jakarta, elaeis.co - Pemerintah menargetkan pembukaan lebih dari 1,6 juta lapangan kerja baru melalui program Replanting Perkebunan Rakyat yang menjadi salah satu paket penyerapan tenaga kerja unggulan Presiden Prabowo Subianto. Program ini akan dilakukan dengan penanaman kembali (replanting) di atas lahan seluas 870 ribu hektare di berbagai daerah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sektor perkebunan rakyat dipilih karena kontribusinya yang besar dalam penyerapan tenaga kerja di pedesaan serta potensi ekspor yang kuat dari komoditas unggulan. Komoditas yang menjadi prioritas dalam program replanting ini meliputi tebu, kakao, kelapa, kopi, kacang mete, dan pala.
“Program ini diharapkan mampu membuka lebih dari 1,6 juta lapangan kerja dalam dua tahun ke depan. Selain menyerap tenaga kerja, program ini juga akan meningkatkan produktivitas perkebunan rakyat dan memperkuat ketahanan pangan serta energi nasional,” ujar Airlangga dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (15/9).
Airlangga menambahkan, replanting perkebunan rakyat bukan hanya soal mengganti tanaman tua dengan bibit baru, tetapi juga bagian dari transformasi besar untuk mendorong hilirisasi dan meningkatkan nilai tambah produk perkebunan. Dengan begitu, petani diharapkan tak hanya menjadi pemasok bahan mentah, melainkan bisa terlibat dalam rantai industri dari hulu ke hilir.
Selain program perkebunan rakyat, pemerintah juga menyiapkan empat program unggulan lain untuk mendongkrak penyerapan tenaga kerja. Pertama, melalui Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih yang ditargetkan berdiri sebanyak 80 ribu koperasi baru dengan proyeksi menyerap 681 ribu tenaga kerja. Targetnya, hingga Desember 2025 jumlah tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 1 juta orang.
Kedua, Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang tahun ini akan dibangun di 100 desa dengan target menyerap 8.645 tenaga kerja. Dalam jangka panjang, pemerintah menargetkan 4.000 titik KNMP yang diproyeksikan menciptakan 200 ribu lapangan kerja.
Ketiga, revitalisasi tambak di Pantai Utara Jawa seluas 20 ribu hektare yang diperkirakan menyerap 168 ribu tenaga kerja. Keempat, modernisasi 1.000 kapal nelayan yang diyakini mampu menciptakan hampir 200 ribu lapangan kerja baru di sektor kelautan dan perikanan.
Namun, Airlangga menegaskan bahwa program replanting perkebunan rakyat menjadi motor utama dalam penciptaan lapangan kerja skala besar. Dengan lahan yang luas dan komoditas yang beragam, sektor perkebunan diyakini mampu menjadi tulang punggung pencapaian target pemerintah dalam penyerapan tenaga kerja.
“Presiden Prabowo menekankan pentingnya menyiapkan lapangan kerja untuk rakyat. Perkebunan rakyat ini menjadi salah satu instrumen utama yang tidak hanya menyerap tenaga kerja, tapi juga memperkuat ekonomi desa dan daerah,” ujar Airlangga.
Pemerintah menargetkan seluruh program penyerapan tenaga kerja ini dapat berjalan paralel mulai 2025. Dengan kombinasi lima program unggulan tersebut, total lapangan kerja baru yang tercipta diperkirakan mencapai jutaan orang dalam kurun waktu dua tahun mendatang.







Komentar Via Facebook :