Berita / Sumatera /
Rencana Konversi Kebun Teh ke Tanaman Sawit Ditolak Ramai-ramai
Jakarta, elaeis.co - Rencana konversi tanaman teh menjadi sawit di areal seluas 257 hektare di Afdeling I PTPN IV Bah Butong di Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, ditentang kalangan mahasiswa setempat.
Kemarin, kelompok yang mengatasnamakan Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Simalungun menggelar unjuk rasa di kantor DPRD Simalungun.
"Rencana pihak PTPN IV itu adalah sebuah kebijakan yang menyakiti masyarakat Simalungun khususnya masyarakat Sidamanik," kata korlap aksi, Jen Cokra Sipayung.
Menurutnya, konversi teh menjadi sawit berpotensi menyebabkan sejumlah masalah di kemudian hari. Dia lantas menyebutkan yang terjadi di Kecamatan Panei Tongah, Simalungun, usai dilakukan konversi dari tanaman teh ke sawit.
“Wilayah tersebut sering mengalami bencana banjir saat intensitas hujan tinggi. Dampak susulannya adalah akses jalan rusak cukup parah. Oleh sebab itu, perkebunan teh di Sidamanik harus tetap dipertahankan," katanya.
Dia juga mengklaim perkebunan teh di Sidamanik merupakan satu-satunya ikon agrowisata di Simalungun yang berdampak positif pada peningkatan perekonomian masyarakat.
"Apa jadinya bila perkebunan teh Sidamanik berubah jadi kebun sawit? Bisa-bisa perekonomian masyarakat turun. Tingkat kriminalitas juga kemungkinan akan tinggi karena banyak aksi pencurian tandan buah sawit," ujarnya.
“Untuk itu kami meminta kepada DPRD dan Bupati Simalungun agar bersama-sama dengan masyarakat Simalungun menolak rencana konversi tersebut,” tambahnya.
Terkait tuntutan itu, Ketua DPRD Simalungun, Timbul Jaya Sibarani, menjelaskan bahwa pihak legislatif telah melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan PTPN IV.
"DPRD Simalungun akan mengambil sikap menolak konversi. Kami juga akan berangkat ke kementerian selaku pengambil kebijakan untuk membatalkan konversi," katanya.
Komentar Via Facebook :