Pekanbaru, Elaeis.co - Perkembangan perkebunan kelapa sawit dinilai membutuhkan perhatian serius. Tentu bertujuan untuk mencapai upaya perkebunan berkelanjutan seperti yang diharapkan dan digaungkan pemerintah belakangan hari ini.

Rektor Universitas Riau, Aras Mulyadi menyampaikan, kampus harus ikut andil dalam pengembangan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

Dia menuturkan saat ini perkebunan kelapa sawit khususnya di Riau dihadapkan dengan tantangan besar. Salah satunya yakno menuju perkembangan perkebunan yang berkelanjutan. Ini didukung dengan dampak positif kelapa sawit yang hingga kini mampu menyumbangkan devisa negara hingga Rp358 triliun.

"Belum lagi lapangan pekerjaan yang ada di sektor perkebunan khusus kelapa sawit ini. Ada 16 juta orang pekerja yang terserap di sektor ini," katanya dalam Seminar Nasional Universitas Riau beberapa waktu lalu.

Sehingga diharapkan Aras, perhatian serius memang harus difokuskan dalam perkebunan sawit tadi. Salah satu bentuk perhatian dari pemerintah menurut Atas adalah keluarnya aturan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing kelapa sawit hingga kancah Internasional.

"ISPO juga bertujuan sebagai pengontrol dampak lingkungan dan pelindung terhadap ketahanan petani kecil," tuturnya.

Aras mengungkapkan perkebunan kelapa sawit telah memenuhi tiga aspek yakni aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Untuk itu ia berharap perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dapat terjaga keberlangsungannya. Tentu dengan tata kelola yang baik pula.

"Saat ini perguruan tinggi kita rasa perlu turut andil dan berperan untuk mewujudkan pengembangan perkebunan berkelanjutan," tandasnya.