https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Realisasikan Pembangunan Pabrik Sawit dan Pengolahan Limbah Tambang, Pemprov Babel Jemput Investor ke China

Realisasikan Pembangunan Pabrik Sawit dan Pengolahan Limbah Tambang, Pemprov Babel Jemput Investor ke China

Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani. Foto: Pemprov Babel


Pangkalpinang, elaeis.co – Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) tengah mengupayakan realisasi investasi besar untuk pembangunan pabrik kelapa sawit dan infrastruktur pendukung di daerah tersebut. Proyek ini disebut memiliki nilai mencapai Rp 16 triliun.

Gubernur Babel Hidayat Arsani menjelaskan, rencana investasi tersebut mencakup beberapa proyek strategis, termasuk pengembangan Pelabuhan Belinyu dan pengolahan sumber daya alam di wilayahnya. “Untuk Pelabuhan Belinyu itu Rp 5,1 triliun, Ditambah infrastruktur pendukung, kita bisa membuat industri kelapa sawit terbesar di dunia dengan nilai investasi Rp 16 triliun,” sebut Hidayat dalam keterangan resminya dikutip Rabu (20/8).

“Selain itu, juga ada beberapa perusahaan pengolahan limbah pertambangan timah, selama ini limbah tidak dikerjakan. Untuk sektor itu ada Rp 30 triliun, jadi total nilai investasinya berkisar 40 triliun,” tambahnya.

Menurutnya, tingginya nilai investasi akan berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja di Provinsi Bangka Belitung. “Saya butuh sekitar 700 ribu pegawai di Babel. Jadi, selesai masalah Babel dengan upah UMR,” katanya.

Pembangunan industri kelapa sawit di Babel juga dinilai menjadi langkah strategis dalam mengangkat nama daerah di tingkat global. Rencana investasi ini juga akan dilengkapi dengan kerja sama internasional. Dalam waktu dekat, Pemprov Babel berencana melakukan kunjungan ke China untuk membicarakan kelanjutan investasi tersebut.

“Semoga minat mereka (investor China-red) tidak berubah, mari kita berdoa dan saya sudah berupaya maksimal. Kita kembalikan kepada Allah Swt, mereka sudah tiga kali datang ke sini. Artinya mereka serius dan mudah-mudahan kita didukung pemerintah pusat,” harapnya.

Kunjungan calon investor dari China ke wilayah Bangka Belitung telah dilakukan sebanyak tiga kali. Pertemuan tersebut membahas rencana realisasi proyek, termasuk kesiapan lahan dan kelanjutan proses kerja sama.

Pembangunan pabrik kelapa sawit ini berada dalam satu rangkaian rencana investasi besar yang juga mencakup proyek pelabuhan Belinyu dan pengelolaan limbah pertambangan timah di daerah tersebut.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :