Berita / PSR /
Realisasi Rendah, Diharapkan Lebih Banyak Petani Ikut PSR
Peremajaan kebun sawit milik petani di Bengkulu. foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co - Sekitar 150 ribu hektare areal perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu tidak produktif dan sudah waktunya di-replanting. Petani diminta ikut Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) agar kelapa sawit yang tidak produktif diganti dengan tanaman baru dengan varietas unggul.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, pemilik tanaman kelapa sawit yang sudah tua sebaiknya tidak menunda-nunda replanting.
"Jangan sampai tidak ikut program PSR pada tahun ini. Jika ada kesulitan dalam proses pengajuan, bisa mendatangai kantor Dinas Pertanian setempat agar dibimbing sampai bisa jadi peserta dan mendapatkan hibah dari BPDPKS," kata Ricky, kemarin.
Menurutnya, keikutsertaan petani dalam program pemerintah tersebut sangat diharapkan agar seluruh kebun sawit tak produktif di Bengkulu bisa diremajakan.
"Target kita itu kan 150 ribu hektare, tapi kebun sawit yang di-replanting per tahun rata-rata hanya seribu hektare," sebutnya.
Menurutnya, petani akan sangat terbantu jika melakukan replanting lewat Program PSR. "Dapat bantuan cuma-cuma sebesar Rp 30 juta per hektare. Kenapa kesempatan ini tidak diambil?" tuturnya.
Meski begitu, dia mengingatkan petani yang sudah jadi peserta PSR benar-benar mematuhi aturan. "Jangan sampai dana yang diberikan tersebut dipergunakan untuk hal yang tidak berkaitan dengan replanting seperti membeli motor dan sebagainya," tutupnya.







Komentar Via Facebook :