Jambi, elaeis.co - 408 hektar kebun kelapa sawit peserta Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, akan diajukan untuk mendapatkan bantuan penanaman padi gogo. Pengusulan ini rencananya akan dilakukan setelah proses penanaman kebun selesai dilakukan.

"Saat ini untuk tahapan peremajaan tinggal menunggu dana masuk ke rekening lembaga. Sudah dilakukan penandatanganan tiga pihak untuk pencairan dana PSR tersebut," ujar Noval Candra, Ketua Aspek-PIR Kabupaten Tebo, saat berbincang dengan elaeis.co, Rabu (1/1).

Dia merinci, 408 hektar kebun tersebut terdiri dari 75 hektar milik Koperasi Mitra Makmur Satu, Gapoktan Harapan Mulya 45 hektar, Kelompok Tani Mitra 48 hektar, Gapoktan Berkah Sawit Subur 180 hektar, dan Kelompok Tani Maju Sejahtera Teluk Kuali 55 hektar.

Menurut Noval, padi gogo sangat potensial ditumpangsarikan di lahan PSR tersebut. Apalagi petani sawit di wilayah itu juga sudah tidak asing dengan padi gogo. Sebelum berbudidaya kelapa sawit, sebagian petani juga menanam padi di lahan yang sekarang menjadi kebun sawit.

"Kalau dibilang potensial, ya lahan tersebut potensial. Sebab dulu petani sering menanam padi jenis ini. Mereka mengenalnya dengan nama padi ladang," terangnya.
 
Kendati begitu, dalam realisasinya nanti pihaknya tetap akan meminta pendampingan dari penyuluh pertanian agar hasilnya lebih maksimal.

"Program ini sejatinya juga sudah menjadi salah satu program Aspek-PIR dan mendukung program Menteri Pertanian. Sementara manfaatnya juga sangat bagus bagi petani. Yakni memberikan penghasilan alternatif menjelang kebun kelapa sawit berproduksi usai diremajakan," tandasnya.