https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Putri Akidi Tio Diduga Tersangkut Kasus Bisnis Investasi Ekspedisi Rp2,3 Miliar

Putri Akidi Tio Diduga Tersangkut Kasus Bisnis Investasi Ekspedisi Rp2,3 Miliar

Anak dan Dokter Keluarga Akidi Tio Diamankan Terkait Sumbangan Rp2 Triliun. �2021 Merdeka.com


Jakarta, Elaeis.co -  Tak hanya kasus sumbangan Rp2 triliun yang tak kunjung cair, putri bungsu Akidi Tio, Heryanty, juga terjerat kasus lain. Dia dilaporkan atas dugaan penipuan investasi ekspedisi sebesar Rp2,3 miliar.

Laporan dilayangkan seorang dokter inisial SM ke Polda Sumatera Selatan pada 3 Agustus 2021. Perkara tercatat dalam nomor LP/B/704/VIII/2021/SPKT/Polda Sumsel.

Dari laporan itu disebutkan penipuan berawal dari ajakan Heryanty kepada pelapor untuk menanamkan modalnya dalam bisnis ekspedisi pada Mei 2019. Heryanty menjanjikan akan memberikan keuntungan 10-12 persen per bulan.

Tergiur dengan uang yang dijanjikan, pelapor lantas berinvestasi sebesar Rp400 juta dan ditambahkan Rp200 juta. Selama enam bulan berjalan, pelapor menerima bagi hasil dengan lancar.

Pada Januari 2020, pembayaran keuntungan mulai macet. Padahal nilai investasi dari pelapor sudah mencapai Rp1,8 miliar.

Pada Maret 2020, Heryanty meminjam uang kepada pelapor sebesar Rp500 juta dengan dalih membayar pajak kendaraan ekspedisi. Uang itu diberikan pelapor dan total investasi sejumlah Rp2,3 miliar.

Sejak saat itu, pelapor terus menagih hasil kerjasama namun tak kunjung diberikan Heryanty. Pelapor pun datang ke SPKT Polda Sumsel untuk melaporkan kasus itu.

Pelapor SM mengakui pelapor adalah diringa namun hanya sebatas konsultasi dengan penyidik kepolisian. Atas arahan penyidik, saat itu dia resmi membuat laporan perkara dugaan penipuan namun belum ia tandatangani.

"Baru konsul saja, belum saya tandatangani (laporan)," ungkap SM, Jumat (6/8).

Melihat kondisi rekan bisnisnya tertekan lantaran terjerat sumbangan Rp2 triliun yang tak kunjung cair, SM berencana mencabut laporan. Dia tak ingin menambah beban Heryanty meski ia harus kehilangan uang dalam jumlah besar.

"Betul saya korban, uang saya kan hilang. Tapi dia sedang dalam keadaan susah financial dan sering sakit-sakitan, saya tak ingin menambah beban orang yang sedang terpuruk," pungkasnya. Merdeka.com

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :