https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Pusat Kucurkan Rp400 Miliar Untuk Perbaiki Jalan, Begini Tanggapan Petani Sawit hingga LSM Anti Korupsi di Bengkulu

Pusat Kucurkan Rp400 Miliar Untuk Perbaiki Jalan, Begini Tanggapan Petani Sawit hingga LSM Anti Korupsi di Bengkulu

Ilustrasi - jelan ke perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Siak, Riau.


Bengkulu, elaeis.co - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyampaikan kabar gembira bagi petani dan pengusaha angkutan kelapa sawit di Bengkulu.

Dalam upaya meningkatkan infrastruktur dan mendukung sektor pertanian, pusat telah menganggarkan Rp 400 miliar untuk membangun atau memperbaiki jalan-jalan yang rusak di daerah Bengkulu.

Anggaran itu dikucurkan lantaran pusat menilai infrastruktur jalan adalah hal yang krusial dalam mendukung kelancaran transportasi dan distribusi sektor kelapa sawit yang merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, sehingga petani dan pengusaha angkutan dapat beroperasi dengan lebih efisien.

"Dana sebesar Rp 400 miliar yang telah dialokasikan oleh pemerintah pusat akan dimanfaatkan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak di Bengkulu, termasuk jalan-jalan di daerah sekitar sentra produksi kelapa sawit. Tujuannya untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan memperkuat ekonomi petani dan pengusaha angkutan," kata Basuki, Sabtu (22/7).

Apalagi, kata Basuki, sektor kelapa sawit merupakan tulang punggung perekonomian di Bengkulu. Dengan kondisi jalan yang rusak, sering kali menyulitkan transportasi dan mengakibatkan kerugian baik bagi petani maupun pengusaha angkutan.

"Oleh karena itu, alokasi dana sebesar ini dianggap sebagai langkah strategis dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut," tuturnya.

Sementara, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Masyhury berharap pembangunan infrastruktur yang memadai ini nantinya bisa membuat sektor kelapa sawit di Bengkulu semakin berkembang pesat, sehingga potensi ekspor yang tinggi di daerah tersebut dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi negara, serta menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.

"Kami berharap itu bisa membuat sektor ini berkembang karena kontribusi sawit sangat besar bagi negara," ujar Edy.

 

Di sisi lain, Ketua Pengurus Pusat Kajian Korupsi Indonesia (Puskaki) Bengkulu, Melyan Sori juga mengingatkan pentingnya pengawasan dalam pelaksanaan proyek perbaikan jalan tersebut.

Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana publik menjadi hal yang sangat krusial untuk memastikan keberhasilan proyek dan mencegah kemungkinan terjadinya praktik korupsi.

"Kami meminta penggunaan dana itu nantinya diawasi dengan baik, agar proyek pembangunan berhasil dan berjalan sesuai harapan," singkat Melyan Sori.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :