https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Pupuk Mahal, Petani Diajak Manfaatkan Program Sarpras BPDPKS

Pupuk Mahal, Petani Diajak Manfaatkan Program Sarpras BPDPKS

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Pekanbaru, elaeis.co - Mahalnya harga pupuk kimia nonsubsidi saat ini tengah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh para petani sawit. 

Banyak petani terpaksa melakukan pemupukan seminimal mungkin lantaran duit hasil panen kebun mereka tidak lagi cukup untuk membeli pupuk yang harganya melambung sangat tinggi. 

Namun, petani sebetulnya masih memiliki satu solusi dengan kondisi tingginya harga pupuk ini. Salah satunya dengan memanfaatkan program Sarana dan Prasarana (Sarpras) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

"Kami mengimbau kepada kelompok tani di kabupaten kota untuk segera menyusulkan kegiatan sarpras ini. Kegiatan ini banyak, ada bantuan pasca panen, jalan kebun, peralatan, ISPO, truk, intensifikasi dan ekstensifikasi," ungkap Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda kepada elaeis.co, Jumat (30/9).

Dalam paket bantuan intensifikasi dan ekstensifikasi, didalamnya juga terdapat bantuan bagi para petani untuk membeli pupuk. Sehingga hal ini sangat membantu para petani dengan kondisi harga pupuk yang mahal saat ini.

"Jadi sangat sayang dengan anggaran BPDPKS yang besar, ambil lah kesempatan ini. Apalagi kita tahu harga pupuk mahal, ini bisa dimanfaatkan dengan memilih intensifikasi, karena didalamnya termasuk untuk bantuan pupuk juga," tambahnya. 

Sarpras merupakan salah satu program dari BPDPKS untuk membantu para petani kelapa sawit di Indonesia. Namun memang, saat ini bantuan itu belum tersalurkan maksimal lantaran masih sedikit petani yang mengusulkannya. 

"Sebetulnya kan dana BPDPKS ini uang mereka juga. Dengan kondisi uang yang banyak yang diprogramkan untuk membantu para petani. Ini lah seharusnya petani bisa memanfaatkannya," kata Ridwan. 

"Jadi kami mengimbau supaya cepat diusulkan ke kabupaten masing-masing. mekanismenya kan dari kabupaten," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :