Berita / Komunitas /
Punya Anggota Hampir 1/2 Juta Keluarga, ASPEKPIR 'Akuisisi' Elaeis Media Group
CEO Elaeis Media Group (EMG), Abdul Aziz bersama Ketua Umum ASPEKPIR Indonesia memperlihatkan lembar kesepakatan. Foto: Habibi
Pekanbaru, elaeis.co - Sejak tadi malam, Elaeis Media Group telah menjadi satu-satunya media publikasi resmi yang dimiliki oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR (ASPEKPIR) Indonesia.
CEO Elaeis Media Group (EMG), Abdul Aziz dan Ketua Umum ASPEKPIR Indonesia, Setiyono, sama-sama meneken kesepakatan itu tadi malam di kantor EMG di kawasan Panam, Pekanbaru, Riau.
Setiyono mengaku senang dan bangga bisa 'mengakuisisi' EMG. Sebab selama ini lelaki 56 tahun ini menengok, EMG adalah media segmented yang paling konsisten memberitakan sawit dan para pelakunya.

CEO Elaeis Media Group (EMG), Abdul Aziz bersama Ketua Umum ASPEKPIR Indonesia saat menandatangani kesepakatan. Foto: Habibi
"Media ini diasuh oleh orang-orang yang tidak sekadar jurnalis. Pemahamannya tentang sawit dan dinamikanya, membuat tulisan-tulisan yang disuguhkan jauh lebih berwarna ketimbang yang lain," katanya.
Nah, begitu ada sinyal kolaborasi dari EMG kata Setiyono, lelaki ini tak berpikir panjang untuk menyambut.
"Selama ini antara EMG dan ASPEKPIR memang sudah punya hubungan baik. Namun masih sebatas narasumber dan media. Tapi setelah kesepakatan ini kami teken, ASPEKPIR otomatis telah memiliki media resmi. Kami sangat beruntung. Soalnya, tak perlu repot-repot mendirikan media, kami sudah langsung punya," Setiyono sumringah.
Dengan adanya EMG kata Setiyono, ASPEKPIR telah benar-benar punya corong sendiri untuk mengabarkan segala apa yang terjadi dalam perjalanan ASPEKPIR.
Dia pun mengaku akan segera mensosialisasikan peristiwa luar biasa ini kepada seluruh pengurus dan anggota ASPEKPIR. Baik di tingkat DPP, DPD I, maupun DPD II.
"Saat ini kami sudah memiliki 21 DPD I --- tingkat provinsi --- dan 94 DPD II --- tingkat kabupaten kota. Anggota ASPEKPIR mencapai 406.739 dengan luas lahan 813.478 hektar," terangnya.
Sama seperti Setiyono, Abdul Aziz pun senang dan bangga atas kesepakatan yang telah diteken bersama itu.
"Selama ini EMG lebih fokus pada berita-berita terkait petani swadaya. Sekarang, ASPEKPIR akan mendapat porsi yang lebih besar, minimal seimbang" ujar lelaki 49 tahun ini.
Aziz mengatakan seperti itu lantaran setelah ditelusuri, banyak cerita-cerita menarik tentang ASPEKPIR dan anggotanya yang belum terungkap ke publik.
"ASPEKPIR itu kan organisasi petani plasma dan KKPA. Mereka, boleh dibilang warga transmigrasi yang kemudian berkembang bersama perusahaan mitranya. Cerita tentang perjalanan mereka ini sangat menarik untuk dikupas. Tak terkecuali kolaborasi mereka dengan perusahaan yang kemudian membikin mereka sejahtera," katanya.
Yang pasti kata Aziz, setelah EMG menjadi bagian dari ASPEKPIR, pemberitaan yang disuguhkan akan semakin berwarna. "Kami punya SDM yang mumpuni untuk menggarap itu semua," Aziz memastikan.
Ayah 6 anak ini kemudian merinci bahwa EMG itu adalah rumah besar bagi empat media online --- elaeis.co, myelaeis.com, kabarsawit.com dan katakabar.com --- dan satu majalah; elaeis magazine, yang dikelola oleh PT. Media Nusa Network.
"Kami juga punya media sosial mulai dari Instagram, Tik Tok dan Youtube. Semua ini kami kelola dengan serius demi menyuguhkan segala hal menarik tentang sawit dan para pelakunya. Sebab sawit adalah kita," ujarnya.







Komentar Via Facebook :