Berita / Sumatera /
PT SLS Dikepung Massa, Petani dan Pengepul Beralih ke PKS Lain
Ratusan petani sawit anggota Kelompok Tani Afdeling BB menutup akses jalan menuju PKS PT Sari Lembah Subur. foto: ist.
Pekanbaru, elaeis.co - Ratusan petani sawit anggota Kelompok Tani (KT) Afdeling BB menutup akses jalan menuju Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT Sari Lembah Subur (SLS) di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, sejak Rabu (21/8).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap perusahaan yang merupakan mitra namun tidak kunjung memenuhi hak insentif para petani.
Baca juga: Tuntutan Tak Digubris, Petani Sawit Adukan PT SLS ke Bupati Pelalawan
Buntut dari penutupan akses jalan tersebut, alhasil truk yang mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak bisa masuk ke PKS itu.
Para petani dan pengepul yang biasa menjual TBS ke PKS PT SLS terpaksa beralih ke sejumlah PKS lain.
"Tidak bisa masuk, ya pindahlah ke PKS lain. Di sini kan banyak PKS. Ada yang ke PKS PT Karya Panen Terus (KPT), ke PKS PT Inti Indosawit Subur, dan sejumlah PKS lain," kata Ucok, petani sawit di Kerumutan, kepada elaeis.co, Kamis (22/8).
Baca juga: Insentif Tak Cair Sejak 2016, Petani Mitra Tutup Paksa Pabrik Sawit PT SLS
Dan yang membuat petani bahagia, menurutnya, PKS-PKS alternatif tersebut hari ini mengumumkan kenaikan harga pembelian TBS.
"Di PKS Indosawit hari ini naik harga pembelian TBS sebesar Rp 20 menjadi Rp 2.610/kg. Di PKS PT KPT juga naik Rp 20 jadi Rp 2.505/kg," tambahnya.







Komentar Via Facebook :