Berita / Serba-Serbi /
Produksi Sawit Turun, Petani Seluma Dapat Penghasilan Tambahan dari Pisang Kepok
Petani menanam pisang di kebun sawit. foto: Anton Kuswoyo
Bengkulu, elaeis.co - Kemarau menyebabkan produksi sawit di Kabupaten Seluma menurun. Namun petani sawit setempat tetap bisa tersenyum. Tanaman pisang kepok telah menjadi penyelamat karena memberikan pemasukan tambahan bagi mereka.
Indah Fajar Sari, seorang petani sawit di Kabupaten Seluma, mengatakan, keuntungan dari hasil panen pisang bisa menutupi berkurangnya pendapatan akibat turunnya produksi buah sawit. "Walaupun kelapa sawit mengalami penurunan produksi, pohon pisang kepok yang kami tanam tetap memberikan hasil pada musim kemarau ini," katanya, Minggu (1/10).
Menurutnya, penurunan produksi kelapa sawit tentu menjadi masalah serius bagi petani. Karena itulah petani di daerah itu berinisiatif mencari sumber penghasilan lain. "Pisang kepok sangat menjanjikan. Harga pisang kepok per tandan di sini mencapai Rp 90 ribu," sebutnya.
"Tanaman ini yang menjadi penyelamat petani sawit di daerah ini. Kalau tidak ada pisang kepok, tidak tahu mau cari tambahan dari mana. Karena produksi buah sawit juga turun," sambungnya.
Menurutnya, saat ini makin banyak petani sawit di Kabupaten Seluma yang melakukan diversifikasi dengan menanam pisang kepok. "Agar tidak hanya bergantung pada satu jenis tanaman. Jadi, ada yang diharapkan saat di masa-masa sulit seperti kemarau," tukasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial, mendorong petani sawit menanam lebih banyak ragam tananam di lahannya. Selain pisang kepok, petani sawit juga bisa menanam pisang barangan yang memiliki nilai jual lumayan mahal.
"Kalau petani menanam komoditas lain, akan meringankan tekanan finansial akibat penurunan produksi kelapa sawit," tuturnya.







Komentar Via Facebook :