Berita / Komunitas /
Prodi TPT Perkebunan, Bukti Cinta Polbangtan Medan pada Sawit
Tels Foto: Prodi TPT Perkebunan yang dijalankan oleh Polbangtan Medan layak mendapatkan acungan jempol bagi yang ingin mendalami ilmi dan praktek perkebunan. (Foro: Polbangtan Medan)
Medan, elaeis.co - Prosesi acara yang melibatkan ratusan mahasiswa dan mahasiswa di Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan yang berlangsung di halaman kampus pada tahun 2023 lalu itu berjalan syahdu dan sederhana.
Termasuk di antara para mahasiswa tersebut adalah yang berasal dari Program Studi (Prodi) Diploma IV (D-IV) Teknologi Produksi Tanaman (TPT) Perkebunan.
Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan sebagian di antaranya merupakan penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Saat itu Arfie Tahar selaku Kepala Divisi (Kadiv) Program Pelayanan BPDPKS dan H. Syahril Pane selaku Sekretaris Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) turut hadir dalam acara tersebut.
Perlu diketahui bahwa Kampus Polbangtan Medan sendiri sangat asri dan luas, terletak di KM 12, tepatnya perbatasan antara Kota Medan menuju Kota Binjai, dua kota yang saling bertetangga.
Polbangtan Medan didirikan dan merupakan kampus kedinasan milik dari Kementerian Pertanian (Kementan), dan di bawah naungan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
Seusai dibangun, kampus ini diresmikan langsung oleh Bungaran Saragih, Menteri Pertanian pada masa kepemimpinan Presiden Megawati Soekarno Putri.
Dan Prodi TPT Perkebunan sendiri mengajarkan berbagai teknologi tanaman perkebunan yakni kopi, kelapa sawit, kakao, karet, dan tebu.
Keseriusan Polbangtan Medan dalam mengelola Prodi Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan patut diacungi jempol.
Tahun 2024 ini, Polbangtan Medan kembali dipercaya oleh BPDPKS menjadi salah satu kampus penyakur beasiswa sawit.
Kemudian di laman mereka yang dikutip elaeis.co, Senin (25/3/2024), Polbangtan Medan menegaskan bahwa lulusan yang dihasilkan dari prodi ini adalah Asisten Kebun.
Prodi TPT Perkebunan ini pun memiliki visi dan misi yang sangat baik, yakni menyiapkan dan memenuhi kebutuhan tenaga penyuluh bidang pertanian berkelanjutan, perkebunan presisi dan asisten kebun untuk menunjang pembangunan pertanian.
Dijelaskan bahwa pendidikan vokasi adalah pendidikan diploma yang memiliki fokus untuk memberikan ketrampilan dan keahlian.
Dengan demikian para peserta pendidikan ini mampu menjadi tenaga professional yang ahli di bidangnya. Pendidikan vokasi ini penting karena dapat mejembatani antara para lulusan dengan Industri.
Selain itu, ilmu yang diberikan bersifat aplikatif, maka para lulusan pendidikan vokasi dirancang untuk siap bekerja.
Prodi TPT Perkebunan diklaim sebagai salah satu prodi pertama di Pulau Sumatera, dan bahkan di Indonesia, yang khusus membidangi teknologi produksi tanaman perkebunan.
Prodi ini sebagai salah satu bagian di Jurusan Perkebunan sebagai unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan vokasi.
Pembentukan prodi ini ditujukan untuk menghasilkan lulusan sebagai asisten kebun dalam memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia di bidang perkebunan.
Prodi TPT Perkebunan juga terus menggalang upaya untuk menjalin kemitraan dan jejaring kerjasama pendidikan dengan dunia usaha uunia industri (DUDI).
Profil Lulusan yang dihasilkan memiliki kompetensi sebagai Asisten Kebun yang kompeten, mandiri, dan Profesional.
Asisten Kebun adalah pembantu manager yang bertanggung jawab terhadap unit kebun (afdeling) dengan wilayah kerja 300-600 ha.
Untuk mewujudkan profil tersebut maka proses pendidikan yang dilaksanakan di Polbangtan Medan menerapkan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Progdi ini mengembangkan model pembelajaran yang mengintegrasikan proses pembelajaran secara nyata yang diplotkan dalam suatu bentuk unit pembelajaran Teaching Factory atau Teaching Farm.
Teaching Factory atau Teaching Farm ini merupakan tempat pembelajaran yang mengkondisikan tempat praktik mahasiswa seperti di tempat kerja yang sesungguhnya.
Dalam model pembelajaran ini mahasiswa belajar secara nyata untuk menjadi asisten kebun yang handal dan profesional sebelum diterjunkan langsung ke dunia usaha dan dunia industri.







Komentar Via Facebook :