https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Potensi PAT Padi Gogo di Kebun Sawit di Tiga Kabupaten/Kota di Sumsel Dipetakan

Potensi PAT Padi Gogo di Kebun Sawit di Tiga Kabupaten/Kota di Sumsel Dipetakan

Tim Antisipasi Darurat Pangan BSIP Sumsel meninjau lokasi penanaman padi gogo di Desa Karya Mulya, Prabumulih. Foto: BSIP Sumsel


Palembang, elaeis.co – Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Sumatera Selatan (Sumsel) terus berupaya mempercepat penambahan areal tanam (PAT) guna mengantisipasi darurat pangan. Kepala BSIP Sumsel, Dr Suharyanto, dan Tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan bergerak menyisir potensi PAT di dua kabupaten dan satu kota di Sumsel.

Di Kabupaten Banyuasin, Suharyanto memberikan arahan agar potensi sawah non LBS (luas baku sawah) yang ada di peta kerja agar dapat diverifikasi dan divalidasi guna memetakan sawah aktif dan tidak aktif di lapangan.

Berbekal peta kerja Kabupaten Banyuasin, tim bersama Dinas TPH dan Korluh Kecamatan bergerak ke lokasi berbeda. Yakni ke Desa Pagar Bulan, Desa Lubuk Rengas, dan Desa Lebong di Kecamatan Rantau Bayur, serta Desa Santan Sari di Kecamatan Sembawa. “Hasil pantauan di lapangan, di lokasi tersebut memiliki pertanaman padi yang belum terdaftar dalam LBS,” ungkap Suharyanto dalam keterangan resmi BSIP Sumsel dikutip elaeis.co Sabtu (4/1).

Selama musim kemarau, petani di Rantau Bayur merasa terbantu dengan adanya program pompanisasi. Lokasi dekat dengan aliran sungai sehingga keberadaan pompa sangat berguna untuk mengairi sawah mereka. “Sedangkan di Desa Santan Sari, areal sawah rawa pasang surut seluas 250 Ha dikelilingi perkebunan sawit. Dengan bantuan optimalisasi lahan, saluran irigasi dapat dinormalisasi sehingga dapat meningkatkan IP,” sebutnya.

Di Kabupaten Lahat, tim memetakan potensi serta kendala realisasi percepatan PAT padi gogo dan pompanisasi di Kecamatan Kikim Barat dan Kikim Tengah. Tim mengunjungi PAT sawah dari IP 100 ke 200 seluas 22,5 Ha di Desa Wonorejo Kecamatan Kikim Barat serta sawah seluas 82 Ha milik 4 poktan di Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah yang berpotensi ditingkatkan IP melalui pompanisasi.

Tim BSIP Sumsel juga melakukan verifikasi dan validasi lapang tumpang sisip (tusip) padi gogo di Desa Wanaraya Kecamatan Kikim Barat. Lokasi ini berpotensi tusip padi gogo di lahan sawit seluas 50 Ha milik Koperasi Jasa Cahaya Raya Bersatu. Tim juga berdiskusi dengan ketua dan anggota koperasi dengan melibatkan Babinsa setempat untuk membahas strategi akselerai PAT padi gogo, diantaranya penyediaan benih, kebutuhan alat dan mesin pengolah tanah, dan antisipasi kekeringan.

Sementara itu, di Kota Prabumulih, Tim Antisipasi Darurat Pangan BSIP Sumsel melaksanakan verifikasi dan validasi (verval) lapangan terkait pelaksanaan PAT untuk memastikan kelancaran program dan memastikan bahwa proses penanaman padi gogo sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.

Kegiatan dimulai dengan melakukan koordinasi bersama Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kota Prabumulih. Dari hasil koordinasi diperoleh informasi bahwa seluas 22 Ha telah diusulkan untuk menerima bantuan benih padi gogo. Sedangkan benih varietas Carabuana Agritan telah didistribusikan kepada para petani yang tergabung dalam kelompok perkebunan.

Tim kemudian melakukan peninjauan langsung ke lokasi penanaman padi gogo di Desa Karya Mulya, tepatnya di Unit 7 dan Unit 9. Proses penanaman padi gogo sudah dimulai di lahan seluas 1 hektar yang ditanam di sela-sela tanaman kelapa sawit, sementara sisa lahan sawit lainnya sedang dalam tahap pengolahan dan akan segera dilakukan penanaman.

Untuk mendukung PAT, Dinas Pertanian Kota Prabumulih telah menerima 10 unit pompa air bantuan pemerintah yang kemudian dikelola brigade dinas. Saat ini, sebanyak 5 pompa telah digunakan oleh kelompok tani untuk mengairi lahan pertanian mereka.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :