https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Petani Swadaya Terus Didorong Ikut Sertifikasi ISPO dan RSPO

Petani Swadaya Terus Didorong Ikut Sertifikasi ISPO dan RSPO

Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama petani dalam momen sharing session proses sertifikasi ISPO dan RSPO Disbun Kutim. Foto: Pemkab Kutim/Irfan


Sangatta, elaeis.co – Pemkab Kutai Timur (kutim), Kalimantan Timur, terus mendorong peningkatan kebun mandiri atau swadaya yang disertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) maupun Rountable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

Untuk menarik minat pekebun mandiri, Dinas Perkebunan (Disbun) Kutim melakukan sejumlah upaya, salah satunya sharing session proses persiapan sertifikasi ISPO dan RSPO.

Pada kesempatan sharing session itu, Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, meminta Disbun Kutim jeli dalam menginventarisasi kebun mandiri agar sertifikasi bisa dilakukan secara sistematis dan terukur.

“Kita perlu menghargai dan memberi kesempatan bagi petani untuk mengambil peran. Sektor perkebunan didedikasikan sebagai salah satu program pembangunan sejak Kutim berdiri,” katanya dalam keterangan resmi Pemkab Kutim belum lama ini.

Untuk memudahkan proses sertifikasi, dia juga meminta perusahaan yang beroperasi di daerah itu membuka diri untuk menjalin kemitraan dengan petani swadaya. Menurutnya, sebagian petani mandiri di daerah itu belum bermitra dengan perusahaan mana pun.

“Saya minta kepada perusahaan sawit harus menjadi satu kesatuan lewat kemitraan dan plasma dengan kebun rakyat,” urainya.

Selain tidak bisa disertifikasi, katanya, para petani yang tidak bermitra itu juga sering menjadi korban persoalan harga tandan buah segar (TBS) yang terus berfluktuasi.

“Ke depan saya minta semuanya diberikan kemudahan dalam proses ISPO dan RSPO. Saya apresiasi sekali beberapa koperasi di wilayah Kongbeng yang sudah disertifikasi. Seperti Koperasi Jasa Mutiara, Marga Indah, Pantun Sejahtera, dan Makarti,” tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :